Dalam hal ini SUN Energy mendukung komitmen Shell untuk meningkatkan penggunaan energi surya sebagai sumber energi alternatif menuju Indonesia bebas emisi karbon. Pemasangan ini diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 947.248 kWh dan setara dengan pengurangan emisi karbon 740 ton setiap tahunnya.
"Sebagai pengembang energi surya yang berfokus pada pengembangan sistem energi surya di sektor industri dan komersial, SUN Energy mengapresiasi para pelaku bisnis untuk beralih menggunakan energi terbarukan," ucap Chief Commercial Officer SUN Energy Dion Jefferson dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 September 2022.
Dijelaskan Dion, komitmen keberlanjutan Shell ditunjukkan melalui instalasi PLTS di 66 titik SPBU Shell di kawasan Jabodetabek yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku bisnis maupun industri terkait dengan pemasangan PLTS yang dapat dimanfaatkan pada berbagai jenis bangunan, salah satunya bangunan SPBU.
"Kami selalu mendukung para customer kami untuk meningkatkan penggunaan energi surya di lokasi lainnya yang belum ter-install PLTS. Kami berharap semangat menggunakan energi bersih melalui pemasangan PLTS dapat memberikan dampak baik terhadap lingkungan dan mengurangi efek perubahan iklim," ungkap Dion.
Baca juga: PLTS Hybrid Nusa Penida akan Dukung KTT G20 Bali |
Menurutnya, teknologi sistem energi surya memiliki keunggulan dibanding sumber energi bersih lainnya, karena cocok dipasang di berbagai jenis bangunan termasuk bangunan skala kecil, perawatan peralatan yang mudah, serta kinerja sistem yang dapat dipantau melalui aplikasi dimanapun dan kapanpun.
"Oleh karena itu, pemasangan sistem PLTS pada umumnya tidak menemukan kendala dan andal untuk digunakan bagi masyarakat pada umumnya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News