LPDB-KUMKM menjalin kerja sama dengan Pemprov Sumsel terkait Sinergi Pendampingan dan Inkubasi Koperasi KUMKM melalui lembaga inkubator bisnis (Foto:Dok.LPDB-KUMKM)
LPDB-KUMKM menjalin kerja sama dengan Pemprov Sumsel terkait Sinergi Pendampingan dan Inkubasi Koperasi KUMKM melalui lembaga inkubator bisnis (Foto:Dok.LPDB-KUMKM)

Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel

Patrick Pinaria • 06 September 2024 22:04
Palembang: Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menandatangani kerja sama (Memorandum of Understanding/ MoU) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) terkait Sinergi Pendampingan dan Inkubasi Koperasi KUMKM melalui lembaga inkubator bisnis.
 
MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dengan Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, dalam rangkaian Peringatan Puncak Acara Hari UMKM Nasional 2024, di Jaka Baring Sport Center Palembang, Sumatera Selatan, Kamis, 5 September 2024.
 
Kerja sama ini dilakukan sebagai payung hukum atas kegiatan pendampingan dan asistensi yang dilakukan oleh lembaga inkubator di Pemprov Sumsel yaitu Unbara Bisnis Park terhadap koperasi-koperasi di Sumsel agar naik kelas dan memudahkan mereka dalam mengakses pembiayaan terutama melalui LPDB-KUMKM.
 
Baca juga: LPDB-KUMKM Expo 2024: Perkuat Kolaborasi, Dongkrak Ekonomi melalui Koperasi


"Isinya (MoU) berupa pendampingan UMKM dan koperasi melalui inkubator yang sebelumnya sudah kita kerjasamakan. Jadi ini sebenarnya kita hanya meningkatkan kerja sama agar lebih fokus lagi kepada koperasi mana yang akan mau diinkubasi," kata Supomo.
 
Diharapkan dengan MoU ini akan semakin mempertegas posisi lembaga inkubator membantu pemerintah Pemprov Sumsel dalam upaya meningkatkan kompetensi dari setiap koperasi di wilayahnya agar berdaya saing tinggi, lebih maju, dan modern.
 
Tingkatkan Pendampingan Koperasi, LPDB-KUMKM Optimalkan Program Inkubator Wirausaha di Sumsel
 
Supomo menambahkan dari beberapa koperasi di Sumsel, beberapa di antaranya telah mengajukan proposal pengajuan dana bergulir kepada LPDB-KUMKM. Namun setelah dilakukan kajian, masih terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan penyesuaian dan peningkatan ekosistem bisnis agar layak mendapatkan dana bergulir. 
 
Oleh sebab itu peran lembaga inkubator menjadi sangat penting agar kemampuan koperasi dalam menyesuaikan ketentuan pengajuan pembiayaan hingga pembenahan ekosistem bisnis yang dijalankan bisa meningkat.
 
Baca juga: Dana Bergulir Mampukan Koperasi Buana Jaya Berkarya Sulteng Bersaing dalam Perekonomian Nasional

 
"Jadi kalau mau mengakses pembiayaan kepada LPDB memang tata kelola (koperasi) harus benar, sehat dan lainnya. Kalau mau maju dan ikut yang baik, pasti dia senang dengan  pendampingan yang dilakukan LPDB," ucap Supomo. 
 
Adapun program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM pada tahun 2024 ini dilaksanakan dengan kerja sama 10 lembaga inkubator dari berbagai provinsi di Indonesia. Mulai dari Garut Techno Park di Jawa Barat, Koperasi Jasa Kreasi Kolaborasi Indonesia dari Aceh, Inkubator Bisnis Universitas Hindu Indonesia dari Provinsi Bali, Hetero Inkubator dari Provinsi Jawa Tengah, hingga Unbara Business Park dari Sumatera Selatan.
 
Selanjutnya, Business Learning Center (BLC) Incubator dari Provinsi Jawa Timur, Cubic Inkubator Bisnis dari Provinsi Jawa Barat, Siger Innovation Hub dari Provinsi Lampung, Amikom Business Park dari Yogyakarta, dan Inkubator Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang di Jawa Tengah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan