Namun, Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa pencampuran etanol dalam BBM bukan hal baru, melainkan praktik terbaik yang sudah berlaku secara internasional.
Langkah ini sejalan dengan upaya global menekan emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, sekaligus mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.
Apa itu etanol dan mengapa digunakan di BBM?
Etanol adalah bahan bakar nabati yang berasal dari tumbuhan seperti tebu atau jagung. Dibandingkan bahan bakar fosil murni, etanol jauh lebih ramah lingkungan.Dengan mencampurkannya ke dalam BBM, emisi gas buang kendaraan bisa berkurang, sehingga kualitas udara meningkat.
“Penggunaan etanol dalam BBM bukan hal baru, melainkan praktik yang sudah mapan secara
global. Implementasi ini terbukti berhasil mengurangi emisi gas buang, menekan ketergantungan pada bahan bakar fosil murni, serta mendukung peningkatan perekonomian masyarakat lokal melalui pemanfaatan bahan baku pertanian,” ujar Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Baca juga: Labuan Bajo Punya Fuel Terminal Baru, Ketahanan Energi di Indonesia Timur Makin Solid |
Standar internasional
Banyak negara sudah lebih dulu mengadopsi pencampuran etanol pada BBM. Beberapa di antaranya:- Amerika Serikat lewat program Renewable Fuel Standard (RFS), mewajibkan bensin dicampur etanol dengan kadar E10 (10% etanol) hingga E85 untuk kendaraan fleksibel.
- Brasil menjadi pionir penggunaan etanol berbasis tebu. Bahkan, masyarakatnya sudah terbiasa menggunakan campuran hingga E27 (27% etanol).
- Uni Eropa menerapkan kebijakan Renewable Energy Directive (RED II) dengan standar E10 yang kini berlaku di banyak negara seperti Prancis, Jerman, dan Inggris.
India menargetkan program E20 (20% etanol) pada 2030 sebagai bagian dari roadmap menuju transportasi rendah karbon.
Artinya, penggunaan etanol di BBM bukan sekadar uji coba, tapi sudah jadi praktik global untuk mendukung energi bersih.
Sebagai pemain utama energi di Indonesia, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya untuk mendukung target pemerintah dalam menurunkan emisi karbon menuju Net Zero Emission 2060.
Langkah pencampuran etanol pada BBM menjadi bukti nyata bahwa Indonesia siap mengikuti jejak praktik internasional, sekaligus memperkuat posisi bangsa dalam peta energi berkelanjutan dunia.
Kehadiran BBM dengan campuran etanol bukan hanya sekadar inovasi, tapi bentuk nyata transisi energi yang mendukung masa depan hijau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id