Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengukuhkan adicita tersebut saat ditemui usai menghadiri 'Peluncuran dan Dialog Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Provinsi Lampung' di Pesawaran, Lampung.
"Kita melihat unit bisnis Koperasi Desa Merah Putih yang sudah ada. Kita berkolaborasi dengan BUMN, sehingga Koperasi Desa Merah Putih mampu menjadi katalis pengungkit ekonomi desa," kata Arief.
Koperasi Desa siap menjadi agen pupuk bersama PT Pupuk Indonesia, sedangkan Bulog menjadi agen sembako. Sementara itu PT Pos dengan sistem inventory control dan PTPN untuk minyak goreng.
"Kita punya beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Itu bisa kita taruh di koperasi sebagai outlet. Pokoknya semua BUMN bersama Koperasi Merah Putih," ujar Arief.
Terkait pertumbuhan ekonomi nasional, hingga triwulan pertama masih stabil. Ekonomi Indonesia tumbuh 4,87 persen.
"Salah satu strategi yang sedang difokuskan pemerintah saat ini adalah memperkuat pembangunan desa melalui akselerasi desa mandiri serta penguatan peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di perdesaan hingga September 2024 mencapai 13,01 juta orang. Sementara di perkotaan 11,05 juta orang.
"Koperasi Desa Merah Putih harus dapat menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat. Harga sembako terjangkau, kualitasnya baik dan tidak boleh putus. Sebelum 28 Oktober, sudah ada mock-up 80 ribu koperasi," ujar Arief.
Arief mengatakan, setiap Kopdes pertanian akan memiliki gudang. Kalau perikanan punya cold storage. Kalau untuk mobilisasi punya truk.
"Plafon pinjaman manfaatnya tidak kemana-mana. Harus bisa bermanfaat terhadap ekonomi di desa," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
Sebagaimana diketahui, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih digagas untuk dapat pula membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Jika satu koperasi membutuhkan 25 orang personil,maka sedikitnya bakal tercipta 2 juta lapangan pekerjaan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, ia yakin ekonomi desa akan terus maju.
"Jadi setelah pangan kita bagus, sekarang kita ditugaskan Kopdes Merah Putih ini membangun ekosistem ekonomi di desa, agar desa-desa berkembang. Ekonominya ramai," kata Zulhas.
Zulhas menyebut Kodes Merah Putih menjadi agen pupuk, menjadi pangkalan gas melon atau elpiji, ada warung sembakonya, ada agen Pos, BRIlink.
"Inilah bukti bahwa BUMN kita cepat tanggap dan mendukung penuh program Kopdes," kata Menko Zulhas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News