Ilustrasi subholding gas. Foto; Subholding Gas
Ilustrasi subholding gas. Foto; Subholding Gas

PGN Bagi Dividen Jumbo 80% dari Laba Bersih 2024

Annisa ayu artanti • 29 Mei 2025 13:05
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari Pertamina, resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Rabu, 28 Mei 2025. 
 
Dalam rapat yang berlangsung di Auditorium Graha PGAS, Jakarta kemarin, PGN memutuskan untuk membagikan dividen jumbo sebesar 80 persen dari laba bersih.
 
Dari total laba bersih sebesar USD339,4 juta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar USD271,5 juta. Dividen ini akan dibayarkan dalam bentuk tunai dan dalam mata uang Rupiah, menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal RUPST. 

Pembayarannya dilakukan paling lambat 30 hari kalender sejak pengumuman ringkasan risalah RUPST.
 
Sementara itu, untuk sisa USD67,8 juta akan masuk sebagai saldo laba ditahan guna mendukung kelanjutan operasional dan pengembangan bisnis PGN ke depan.

Fokus pada efisiensi dan bisnis berkelanjutan

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan kunci keberhasilan PGN dalam menjaga performa di tengah gejolak industri energi.
 
“PGN sebagai Subholding Gas Pertamina melakukan pengelolaan perusahaan dengan mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur sepanjang tahun 2024, dengan didukung oleh cost optimization dan liability management. Strategi yang dijalankan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional, mendukung pertumbuhan keuangan dan keberlanjutan bisnis yang positif di tengah tantangan industri energi yang dinamis,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
 
PGN juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat strategi bisnis jangka panjang yang inovatif dan adaptif, serta memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai lapisan masyarakat.
 
“Hal ini termasuk menjalankan penugasan dari pemerintah yaitu pengembangan jargas non-APBN bagi rumah tangga dan pelanggan kecil serta pembangunan Pipa Tegal-Cilacap untuk memenuhi kebutuhan gas bumi ke Refinery Unit (RU) Cilacap,” lanjut Fajriyah.

Perubahan kursi komisaris dan direksi PGN

RUPST 2025 juga menetapkan susunan baru untuk jajaran Komisaris dan Direksi PGN sebagai berikut:
 
Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
Komisaris: Warih Sadono
Komisaris Independen: Christian H. Siboro
Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo
Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad
 
Direksi:
Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko
Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo
Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari
Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan