Dalam webinar pemanfaatan anjungan migas lepas pantai, Trenggono mengatakan berdasarkan data Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP ada lebih dari lebih dari 600 platform migas yang berada di laut. Dari jumlah tersebut, 107 platform sudah waktunya dibongkar (decommissioning).
"Saya sering berdiskusi, terbayangkan ketika ada satu perusahaan yang melakukan eksplorasi atau pengeboran di laut, dampak apa yang terjadi, berapa besar kerugian yang menyebabkan kerusakan berdampak pada sustainability," kata Trenggono, Selasa, 23 Maret 2021.
Mantan Wakil Menteri Pertahanan ini mengatakan terumbu karang dapat menghasilkan oksigen yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan area perhutanan. Apabila satu hektar terumbu karang rusak akibat pengeboran, maka akan berdampak sangat buruk bagi ekosistem laut.
Oleh karenanya dibutuhkan tanggung jawab dari perusahaan migas untuk melakukan perbaikan (recovery). Ia mengatakan keberlanjutan ruang laut harus dijaga dengan baik. Dirinya menambahkan, pengeboran migas di laut harus dilihat betul bagaimana dampaknya.
"Kalau dilakukan pengeboran nilainya seberapa besar manfaatnya dibandingkan dengan jumlah kerusakannya. Kita mulai diketuk pada keberlanjutan, bukan hanya berfikir pada ekonomi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News