Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah menyebutkan sejak Januari ekspor karet meningkat terus dan tercatat pada Maret ada pengapalan sebanyak 35.189 ton.
"Kenaikan volume ekspor karet menggembirakan. Apalagi diikuti tren penguatan penjualan di pasar lokal," katanya, dilansir dari Antara, Senin, 19 April 2021.
Penjualan karet di pasar lokal hingga Maret 2021 ada sebanyak 14.775 ton, padahal masih ada pandemi covid-19. "Harapannya ekspor masih terus meningkat, meski fenomena La Nina masih berlangsung hingga Mei yang berdampak pada penurunan produksi," tuturnya.
Akibat La Nina, produksi karet Sumut diperkirakan turun hingga di atas 45 persen. Dia mengakui, akibat produksi tren menurun di negara produsen khususnya Indonesia, harga ekspor karet juga tren menguat. Harga ekspor karet rata-rata di atas USD1,68 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News