Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: dok Kementan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: dok Kementan.

Ssst, Ini Lho yang Bikin Hasil Pertanian Indonesia Lebih Produktif

Ade Hapsari Lestarini • 16 Maret 2023 16:11
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan salah satu faktor yang memengaruhi tingkat produktivitas hasil pertanian di Indonesia adalah ketersediaan dan kecukupan pupuk anorganik.
 
"Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain," kata Menteri Syahrul, Kamis, 16 Maret 2023.
 
Dia mengatakan, tempat bahan baku maupun produksi pupuk di antaranya adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Sebab itu, Kementerian Pertanian (Kementan), mendorong para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.

Berangkat dari sana, Kementan mengadakan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI-AD dengan Kementan dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional resmi dibuka di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 16 Maret 2023.
 
"Gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau menggunakan konsep pemupukan berimbang," jelas Syahrul.
 
Dia berharap, melalui Genta Organik, kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, penghasil devisa negara, sumber pendapatan utama rumah tangga petani, dan penyedia lapangan kerja.
 
Baca juga: Menteri Pertanian: Stok Pangan Hingga Maret Cukup Tersedia

Keterlibatan Kodam di sektor pertanian

Di sisi lain, Mentan menyampaikan keterlibatan Komando Daerah Militer (Kodam) XIV Hasanuddin di sektor pertanian akan menjadi energi baru dalam mengakselerasi pertanian yang lebih baik.
 
"Saya menaruh sekali harapan, inilah implementasi dari kerja sama TNI Kementan secara nasional yang secara konkret langkahnya diambil oleh Bapak Pangdam XIV Hasanuddin," kata Mentan Syahrul.
 
Mayor Jenderal atau Mayjen TNI, Totok Imam Santoso mengapresiasi Kementan yang telah yang telah memberikan peluang kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai pelaku di sektor pertanian.
 
"Dia memberikan kemudahan-kemudahan dan kerja sama dengan kita, yang tadinya Babinsa hanya pendamping, sekarang jadi pelaku. Saya terima kasih," kata Totok.
 
Dia mengatakan, TNI-AD akan all out membantu mewujudkan ketahanan pangan yang selama ini sedang digencar pemerintah pusat dalam hal ini Kementan.
 
"Sudah ada arahan dari pimpinan saya dari Panglimana TNI dan Bapak Kasad bahwa keberadaan TNI-AD harus bisa membantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam menghadapi masalah," kata dia.
 
Totok mengatakan akan mengikutkan 5043 Babinsa yang tersebar Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat. "Walaupun di sini terbatas, tapi nanti akan dilatihkan sendiri. Jadi, harapan saya semua Babinsa tah dan tidak hanya pendampingan dan sebagai pelaku," imbuh dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan