CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan pihaknya terus berfokus pada transparansi, kredibilitas, dan kepuasan customer. Dengan bekerja sama BUMN kliring ini, setiap dana member yang hendak masuk ke kantong Indodax, akan melalui proses verifikasi dan proses double check terlebih dahulu oleh PT KBI.
"Dengan begitu, dana nasabah akan aman. Karena ada penjamin, ini membedakan Indodax dengan crypto exchange lainnya yang transaksi rupiahnya belum terverifikasi. Ini meningkatkan perlindungan kepada masyarakat yang berinvestasi kripto di Indodax," ujar Oscar dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 15 Juni 2022.
Oscar juga menekankan, meskipun member Indodax memiliki double proteksi, hal ini tidak membuat biaya trading menjadi lebih mahal. Bahkan trading fee di Indodax tergolong murah, karena hanya memberlakukan biaya pertukaran mulai dari nol persen atau bebas biaya.
Indodax juga menurunkan biaya penarikan rupiah sebesar Rp12.500 untuk nominal penarikan sampai Rp100 juta. Biaya penarikan ini termasuk biaya dari lembaga kliring dan bank sehingga hampir dikatakan Indodax tidak memungut biaya penarikan.
"Kita memberikan trader biaya transaksi yang murah dan tentunya juga sangat aman," tegas Oscar.
Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi menambahkan, kerja sama dengan Indodax merupakan bagian dari upaya pengembangan serta inovasi bisnis yang dilakukan perusahaan.
"Di tengah era dunia yang terus berkembang dan berubah, tentunya KBI harus mengadaptasi segala perubahan yang ada dengan mengembangkan berbagai usaha baru. Ke depan, sebagai korporasi KBI akan terus melakukan inovasi serta mengembangkan bisnis baru lainnya," tuturnya.
PT KBI merupakan Lembaga Kliring Berjangka dimana lembaga ini merupakan badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring transaksi perdagangan berjangka. Segala transaksi komoditas di bursa berjangka komoditas harus terlebih dahulu diverifikasi oleh Lembaga Kliring Berjangka.
"Sekarang KBI juga mulai melakukan pengecekan atas transaksi aset kripto di Indonesia, dan Indodax menjadi perusahaan percontohan untuk meningkatkan perlindungan terhadap konsumen aset kripto," kata Fajar.
Adapun proses pengecekan mencakup kesesuaian dana pemilik aset kripto, catatan perpindahan dana pada sistem pedagang fisik aset kripto, dan nominal yang tercatat pada tempat penyimpanan aset kripto. "PT KBI sebagai lembaga kliring memiliki fungsi untuk menjamin kesahihan setiap transaksi yang terjadi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News