Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengakui pada momen Natal dan Tahun Baru ini memang terjadi dinamika harga. Namun, dia memastikan stok pangan saat ini masih aman.
"Ketersediaan pangan kita di 11 komoditi, bahkan 12 (komoditi) cukup tersedia. Ada momen-momen tertentu seperti Ramadan, Idulfitri, Iduladha, Nataru ada dinamika tapi ketersediaan sudah cukup," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 30 Desember 2021.
Menurutnya, pemerintah pasti akan melakukan operasi pasar. Kementerian Pertanian akan mendukung operasi pasar yang akan digelar Kementerian Perdagangan. "Guna menekan kenaikan harga pangan, tentu yang ke depan itu lakukan operasi pasar Mendag," jelasnya.
"Hari ini saya akan coba lakukan intervensi back up kementerian lain," tambahnya.
Gelar operasi pasar
Sebelumnya, Pemerintah berupaya melakukan stabilisasi harga guna menurunkan harga beberapa bahan pangan yang mengalami tren kenaikan dalam menjelang akhir tahun. Untuk pemenuhan kebutuhan sembako, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar operasi pasar sebagai stabilisasi harga.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, operasi pasar ini diharapkan bisa menurunkan harga bahan pangan. Pada 28 Desember 2021, secara nasional harga bahan pangan mengalami kenaikan, seperti harga minyak goreng kemasan rata-rata Rp20.350 per kilogram (kg), telur ayam ras Rp29.500 per kg, dan cabai rawit merah Rp96.400 per kg.
"Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022. Harapan kami, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 Desember 2021.
Operasi pasar sembako ini dimanfaatkan masyarakat di sekitar Pasar Cileungsi untuk mendapatkan minyak goreng, telur ayam ras, cabai, bawang merah, bawang putih dengan harga yang terjangkau. Dalam pelaksanaan operasi pasar tersebut, tetap diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan menghindari kerumunan warga.
Adapun operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah di Pasar Cileungsi tersebut dilakukan dengan dukungan dari Toko Tani Indonesia Kementerian Pertanian, Perum Bulog, PT Berdikari (Persero), dan Sinar Mas Group sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. (Liputan: Muhammad Reysa, Stb: Mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News