Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Investasi Robot Trading, Yes or No?

MetroTV • 31 Januari 2022 16:33
Jakarta: Penyegelan kantor robot trading ilegal oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri memicu keresahan masyarakat. Tak sedikit pula masyarakat yang mempertanyakan cara kerja robot trading.
 
“Pada awalnya, ini sebuah platform yang cukup legendaris dikeluarkan oleh perusahaan sekuritas untuk membantu kita,” ujar perencana keuangan, M Kharisma, dalam tayangan Newsline di Metro TV, Senin, 31 Januari 2022.
 
Keberadaan robot trading mulanya dimanfaatkan sebagai alat untuk mempermudah nasabah dalam bertransaksi jual-beli. Perusahaan-perusahaan sekuritas menyediakannya agar nasabah dapat menetapkan angka target penarikan dana seiring fluktuasi harga. 

Misalnya, ketika nasabah memilih tempat berinvestasi dan menetapkan harga tertentu untuk cut loss, robot akan secara otomatis menarik dana yang diinvestasikan saat mencapai harga tersebut. Dengan begitu, pengguna robot trading tetap memiliki kontrol atas kepemilikannya.
 
Namun, telah bermunculan robot trading yang secara otomatis memilih produk investasi hingga otomatisasi jual-beli bagi nasabah. Mekanisme ini membuat nasabah kehilangan kontrol atas asetnya.
 
"Itu yang akhirnya menimbulkan banyak sekali celah untuk case yang ujung-ujungnya bisa merugikan nasabah,” kata Kharisma.
 
Baca: Kemendag Kembali Segel Penjualan Robot Trading
 
Ia menjelaskan robot trading jenis baru ini memiliki algoritma yang mengacu pada data historis. Robot tersebut mencoba memprediksi fluktuasi di masa depan berdasarkan data historis yang ada. Meski begitu, selalu terdapat kemungkinan anomali dan perubahan kebijakan ekonomi yang tidak dapat diprediksi.
 
“Jangan harap apa yang kita ekspektasikan itu bisa benar-benar menjadi sebuah kejadian,” katanya.
 
Perencana keuangan independen ini mengingatkan masyarakat untuk memahami analisis fundamental dan sifat dari instrumen investasi yang digunakan. Ia juga menyarankan penggunaan robot trading sebagai menjadi alat bantu transaksi, bukan mengontrol seluruh aset secara otomatis. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan