"Jadi ketiga hal tersebut ini, menurut saya, menjadi tantangan utama daripada kegiatan ekonomi dan membawa peradaban dunia pada saat ini," ungkap Lutfi, dalam acara Inagurasi Kelompok Kerja Perdagangan, Investasi, dan Industri G20 secara virtual, Selasa, 8 Februari 2022.
Terkait arsitektur kesehatan, Lutfi memandang, dunia saat ini timpang dalam menangani pandemi covid-19. Walhasil, wabah tersebut sulit terselesaikan. Seharusnya seluruh negara di dunia berkolaborasi dan bersama-sama mengatasi pandemi agar tidak lagi timbul varian baru.
Di sisi lain, kehadiran pandemi juga menjadi pembelajaran bagi semua negara untuk tidak mementingkan diri sendiri. Karena jika ada satu negara yang penanganan pandeminya tidak terlaksana dengan baik maka negara lain akan ikut tertular juga pada akhirnya.
"Masalah dari vaksin ini ini adalah permasalahan yang sangat serius dan telah mengajarkan kita untuk menyelesaikan ini secara bersama-sama," tegasnya.
Fokus selanjutnya adalah transformasi ekonomi digital, yang semakin dibutuhkan di era pandemi. Fokus ini dinilai Lutfi menjadi salah satu kunci untuk memperpendek jarak antara kaya dan miskin.
"Jadi ini menciptakan peluang tersendiri, bahkan ada beberapa yang sukses dalam transformasi digital itu, pengusaha UMKM. UMKM di Indonesia bukan hanya survive atau bertahan ketika covid-19, tetapi juga bisa menciptakan nilai tambah keuntungan yang lebih di masa covid-19 ini," tegas dia.
Implementasi energi baru terbarukan
Kemudian fokus yang terakhir adalah transisi energi, dengan mengedepankan implementasi energi baru terbarukan (EBT) guna memitigasi perubahan iklim (climate change). Dalam hal ini, Lutfi mendorong semua negara untuk bersama-sama mengimplementasikan transisi energi."Karena permasalahan dari climate change ini adalah masalah yang nyata dan kita mesti hadapi secara bersama-sama dengan berkolaborasi, karena ongkosnya besar sekali. Nah dengan transisi ini kerja sama antara yang kaya dan yang miskin akan menjamin bahwa kehidupan kita di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik lagi," tutup Lutfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id