Gedung Kliring Berjangka Indonesia. Foto: dok KBI.
Gedung Kliring Berjangka Indonesia. Foto: dok KBI.

Jadi Bagian Holding Danareksa, Ini Strategi Kriling Berjangka Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 09 Februari 2022 12:34
Jakarta: PT Kliring Berjangka Indonesia atau KBI secara resmi menjadi bagian dari Holding PT Danareksa (Persero). Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 7 tahun 2022, tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa.
 
"Pembentukan Holding Danareksa bertujuan mengembangkan usaha anak perusahaan melalui value creation dengan transformasi model bisnis, sinergi, serta peningkatan kualitas SDM. Ke depan, sebagai induk usaha, Danareksa akan berperan sebagai coach bagi KBI. Selain itu, Danareksa akan membuka akses ke pendanaan baik di pasar maupun kepada calon investor baru," ujar Direktur Utama Danareksa Arisudono Soerono, dalam keterangan resminya, Rabu, 9 Februari 2022.
 
Menurut Arisudono, KBI berpotensi besar untuk berkembang. Holding Danareksa akan terus mendorong KBI untuk melakukan berbagai inisiasi dan inovasi bisnis, baik itu di sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas, maupun dalam ekosistem Sistem Resi Gudang. Harapannya, lanjut dia, ke depan KBI akan menjadi engine of growth bagi Danareksa sebagai induk usaha.

Baca juga: Danareksa Resmi Jadi Holding BUMN Lintas Sektor
 
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi menambahkan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam membentuk Holding Danareksa ini. Adanya perubahan kepemilikian saham ini tentunya akan menjadi era baru bagi KBI. Dalam hal kegiatan operasional, KBI akan tetap menjalankan kegiatan usaha dalam melayani para pemangku kepentingan seperti biasa.
 
"Sebagai Lembaga Kliring, kami tetap menjalankan peran ini sesuai dengan regulasi pemerintah yang ada. Selain itu, KBI juga tetap menjalankan penugasan pemerintah sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang," jelas Fajar.

Komposisi saham KBI

Dengan menjadi bagian dari Holding Danareksa, ke depan komposisi 250 ribu saham KBI akan terbagi berupa saham Seri B sebanyak 249.999 lembar saham yang dimiliki Danareksa, serta satu lembar saham seri A atau Saham Dwi Warna yang tetap dimiliki Pemerintah Indonesia. Komposisi kepemilikan saham ini menunjukkan kontrol pemerintah tetap ada pada KBI, baik melalui Danareksa maupun kontrol langsung atas hak Pemerintah melalui saham Dwi Warna.
 
"Ke depan tentunya KBI akan melakukan kolaborasi bisnis sesama anggota holding, yang berbasis kepada kompetensi masing-masing. Harapan kami hal ini bisa menjadi satu katalisator positif untuk sesama anggota holding bisa saling mendukung dan tumbuh bersama. Kita tahu masing-masing anggota holding memiliki kapasitas dan keunggulan dalam bisnis masing-masing, yang berbeda-beda. Justru ini yang akan menjadi kekuatan holding ini, kami bisa berkolaborasi dari berbagai anggota holding dengan latar belakang bisnis serta pemangku kepentingan yang berbeda-beda," paparnya.
 
Dia mengatakan, sejalan dengan berbagai inisiasi dan inovasi yang dijalankan, dengan menjadi bagian dari Holding Danareksa tentunya ditargetkan kinerja KBI akan terus tumbuh. Industri perdagangan berjangka mauppun resi gudang di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Untuk 2022 ini, berbagai inisiasi bisnis sudah mulai berjalan, dan ada beberapa yang tengah dalam persiapan.
 
"Inisisasi tersebut meliputi peran KBI sebagai Lembaga Kliring di Pasar Fisik Emas Digital, Lembaga Kliring di Perdagangan Aset Kripto, serta persiapan KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Karbon. Selain itu, KBI juga tengah mempersiapkan untuk berperan sebagai Central Counterparty Clearing House," ungkap Fajar Wibhiyadi.
 
Sebelum menjadi bagian dari Holding Danareksa, KBI telah mencatatkan kinerja korporasi dalam posisi positif. Dalam empat tahun terakhir, yaitu dari 2017-2020, KBI membukukan pertumbuhan laba/Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 46,82 persen. Sedangkan di 2021, sampai dengan kuartal III, KBI mencatatkan laba bersih sebesar Rp70,9 miliar atau tumbuh 55,49 persen dari perolehan dalam periode yang sama di 2020 yaitu sebesar Rp45,6 miliar.
 
"Setelah menjadi bagian dari Holding Danareksa, sebagai bagian korporasi yang di-scale up, kinerja KBI diharapkan akan lebih meningkat dan terus tumbuh," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan