“Walaupun di tahun 2024 KAI Logistik masih menghadapi tantangan khususnya dari dinamika industri yang masih belum sepenuhnya stabil, namun kinerja semester I masih tetap tumbuh,” ujar Plt Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Juli 2024.
Ia menyebut, volume barang didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 88 persen dari total volume yaitu sekitar 11 juta ton. Selanjutnya angkutan kontainer sebesar 1 juta ton, nonkontainer sebesar 282.387 ton dan layanan kurir sebesar 27.055 ton.
Berbagai strategi bisnis dijalankan KAI Logistik, seperti inovasi open side container, penguatan logistik rantai berpendingin, penguatan bisnis retail berbasis aplikasi KAI Logistik TRAX dengan perluasan titik penjemputan paket, serta perluasan cakupan pengiriman KALOG Express hingga ke Bali dan Kalimantan.
Ekstensifikasi bisnis juga akan dilakukan, di antaranya penambahan keterminalan batu bara di Sumatra Selatan serta penguatan dan ekspansi dalam bisnis pergudangan. Perusahaan juga menerapkan berbagai kebijakan yang fokus pada peningkatan layanan untuk meningkatkan daya saing di industri logistik.
“Perusahaan optimis mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun 2024. Berbagai langkah strategis yang telah dipetakan oleh perusahaan diantaranya sertifikasi halal pada layanan angkutan multikomoditas serta perluasan jangkauan dan penambahan jadwal pengiriman barang KALOG Express,” tutup Fredi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News