"Kalau kita lihat, neraca perdagangan Indonesia ini selama 17 bulan beruntun itu membukukan surplus," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam video conference, Jumat, 15 Oktober 2021.
Meski begitu, Margo menyebut ekspor pada September 2021 mengalami penurunan 3,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun begitu, ekspor bulan lalu masih tumbuh 47,64 persen dibandingkan September 2020.
"Nilai impor September 2021 juga turun 2,67 persen kalau dibandingkan dengan Agustus 2021. Tetapi kalau kita hitung pertumbuhan year on year (yoy), impor kita masih mengalami peningkatan sebesar 40,31 persen," ungkapnya.
Terdapat sejumlah komoditas nonmigas yang menyumbang surplus terbesar.
Komoditas nonmigas andalan tersebut antara lain:
- Bahan bakar mineral
- Lemak dan minyak hewan (nabati)
- Besi dan baja
"Ini sangat tinggi kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Misalkan di periode yang sama tahun 2020, surplus kita hanya tercatat USD13,35 miliar, bahkan di 2019 kita sempat mengalami defisit," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id