Ilustrasi vaksin covid-19 Sinophram - - Foto: Antara/ Akbar Nugroho
Ilustrasi vaksin covid-19 Sinophram - - Foto: Antara/ Akbar Nugroho

Percepat Vaksinasi, Pengusaha Dukung Vaksin Berbayar

Husen Miftahudin • 13 Juli 2021 10:44
Jakarta: Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming mendukung adanya vaksin gotong royong individu atau berbayar. Sebab, kombinasi antara vaksin gratis dan berbayar bisa mempercepat program vaksinasi nasional.
 
Menurutnya, vaksin berbayar merupakan bentuk dukungan masyarakat yang tergolong mampu terhadap pemerintah untuk mempercepat vaksinasi.

 
"Sudah saatnya kita saling gotong royong keluar dari permasalahan covid-19 ini dan bukan saling menyalahkan, Hipmi sebagai pengusaha muda harus di depan. Tidak ada kata menyerah untuk pengusaha muda Hipmi. Kita all out bantu pemerintah untuk bersama-sama menuntaskan pandemi ini," ujar Maming dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Juli 2021.

Ia menambahkan kebijakan vaksinasi berbayar menjadi alternatif untuk mempercepat pelaksanaan program vaksinasi nasional dan target kekebalan kelompok. Vaksinasi berbayar masuk program vaksinasi gotong royong, lantaran sebelumnya hanya perusahaan berbadan hukum saja yang boleh menyelenggarakan untuk para karyawan.
 
"Saat ini, pemerintah membuka vaksinasi gotong royong untuk perorangan agar akselerasi semakin cepat. Tujuannya pelaksanaan vaksinasi semakin cepat, masyarakat semakin banyak pilihan. Kita harapkan perekonomian bisa cepat pulih solusinya adalah vaksinasi ini," ungkapnya.
 
Ia pun memastikan program vaksinasi gratis dari pemerintah tidak terganggu meski ada vaksin berbayar tersebut. Vaksinasi gotong-royong perorangan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mengakses vaksin covid-19.

 
"Lebih baik lagi jika swasta juga bisa turut membantu untuk memasukkan merk lain untuk mengakselerasi dan mempercepat vaksinasi. Langkah yang cepat agar semua warga divaksin dan cepat juga berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, seperti negara yang sudah selesai vaksinasinya dan tidak wajib pakai masker lagi. Singapura dan Inggris juga sedang mempersiapkannya. Amerika juga sudah tidak wajib pakai masker lagi," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan