Sandiaga menjelaskan pemerintah telah memberikan panduan protokol kesehatan yang ketat bagi penyelenggaraan kegiatan itu. Diproyeksikan akan ada 25 ribu penonton menyaksikan event balap internasional yang terbagi dalam tiga kategori tiket itu.
Dia menuturkan panitia telah berdiskusi dengan ITDC, Pemerintah Daerah, dan Forkopimda NTB. Untuk tiket yang ditawarkan bagi masyarakat terbagi dalam tiga klasifikasi di mana untuk masyarakat yang ingin membeli di hari pertama yang termurah sebesar Rp150 ribu, Rp200 ribu untuk hari kedua, dan Rp300 ribu untuk hari ketiga. Sementara untuk masyarakat yang ingin membeli paket selama tiga hari seharga Rp770 ribu.
"Saya juga sudah melihat dan meninjau langsung bagaimana antisipasi crowd control agar tidak terjadi penumpukan dan kerumunan. Ini dilakukan dengan koordinasi bersama pihak Kepolisian, TNI, Satgas covid-19 setempat. Koordinasi ini kita harapkan belajar dari penyelenggaran PON Papua sehingga tidak memunculkan kasus covid-19 yang baru,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin, 15 November 2021.
Sandiaga berharap gelaran ini menjadi kesempatan untuk kebangkitan ekonomi yang kemudian akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.
"Harapan kita event ini memberikan peluang untuk membuka lapangan kerja sehingga ekonomi bangkit. Produk ekonomi lokal juga bisa mendapat limpahan peningkatan omzet. Serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar Mandalika, Lombok dan NTB meningkat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News