Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah harus melihat situasi pandemi secara menyeluruh alias tidak bisa dilihat secara parsial. Jika hanya mementingkan sisi kesehatan saja, maka kebijakan yang diambil terkesan kurang tegas.
"Namun jika dilihat dari sisi ekonomi saja, kebijakannya terkesan terlalu membatasi. Ini harus dilakukan secara hati-hati dan dihitung dengan cermat, karena Pemerintah harus mempertimbangkan berbagai aspek ini," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis, 29 Juli 2021.
Saat ini, angka kasus konfirmasi positif covid-19 di Indonesia tercatat mengalami peningkatan, terutama karena adanya varian delta. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya menangani kasus covid-19 agar tidak terjadi lonjakan dan peningkatan kasus.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengakselerasi program vaksinasi agar segera tercapai kekebalan komunal atau herd immunity yang saat ini sudah mencapai 66,5 juta dosis. Pemerintah meyakini, vaksinasi memiliki peran sentral dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Pemerintah juga terus menggenjot Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dan menambah ketersediaan fasilitas layanan kesehatan serta menjaga ketersediaan oksigen dan memperbanyak persediaan obat-obatan.
Untuk memperkuat 3T, utamanya dalam meningkatkan tracing, pemerintah mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pelaksanaan digital tracing, dan penggunaan aplikasi Silacak untuk meningkatkan tracing yang akan dilakukan para tracer di daerah, terutama dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Hasil tracing dengan aplikasi PeduliLindungi akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan treatment atau penanganan jika diperlukan. Penanganan ini tentunya dapat membantu memutus mata rantai penyebaran covid-19," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News