Kementan bekerja sama dengan integrator dan feedmill membantu membeli kelebihan ayam di tingkat peternak rakyat mandiri sebanyak 4 juta ekor (Foto:MI/Bary Fathahilah)
Kementan bekerja sama dengan integrator dan feedmill membantu membeli kelebihan ayam di tingkat peternak rakyat mandiri sebanyak 4 juta ekor (Foto:MI/Bary Fathahilah)

Peternak Mandiri Apresiasi Pembelian Ayam Hidup di 6 Provinsi

M Studio • 03 Mei 2020 13:19
Jakarta: Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Insan Perunggasan Indonesia (PINSAR) drh Hartono mengapresiasi langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyelesaikan polemik over stock livebird pada peternak mandiri. 
 
Kementan bekerja sama dengan integrator dan feedmill membantu membeli kelebihan ayam di tingkat peternak rakyat mandiri sebanyak 4 juta ekor.
 
"Kami mewakili peternak ayam broiler, ayam jantan, dan ayam kampung yang sedang terpuruk, mengapresiasi langkah kerja sama pemerintah. Langkah ini memberi angin segar di tengah keterpurukan rendahnya harga ayam akibat dampak covid-19," kata Hartono, dalam keterangan tertulis, Minggu, 3 Mei 2020.

Hartono menambahkan, upaya ini sangat membantu Peternak, walaupun jumlahnya masih sangat kecil dan belum tuntas menyelesailan masalah penurunan demand akibat wabah covid-19. Hartono dan peternak lainnya berharap serapan ayam akan ditingkatkan. 
 
Apresiasi juga disampaikan oleh peternak dari Bogor, Kadma. Dia berharap metode seperti itu bisa dijadikan role model, sebagai salah satu solusi dan insentif dalam mengurangi kerugian peternak di tengah pandemi Covid 19.
 
"Dengan arahan pemerintah, pola ini bisa ditiru dan diikuti perusahaan integrator atau perusahaan feedmill lain, agar mempercepat solusi bagi kami," ujar Kadma pemilik peternakan di Desa Leuwi Batu, Lewiliang, Kabupaten Bogor.
 
Ayam di peternakan Kadma dibeli oleh salah satu perusahaan pakan ternak nasional, dengan harga pasar plus tambahan Rp2 ribu per kilogram. 
 
Begitu juga peternak daerah lainnya, Parjuni Ketua PINSAR wilayah Jawa Tengah, mengatakan perusahaan integrator membeli dengan harga lebih baik yakni Rp15 ribu per kg, dibandingkan harga pasar Rp11 ribu per kg.
 
Upaya yang telah berlangsung selama sembilan hari sejak kesepakatan Kementan dan para perusahaan integrator ini setidaknya telah mampu menyerap 455.318 ekor ayam peternak mandiri (data per 1 Mei 2020).
 
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita mengatakan pemerintah terus mendorong agar perusahaan integrator dapat menindaklanjuti komitmen menyerap 4.119.000 ekor ayam hidup milik peternak mandiri di enam provinsi sentra peternakan, yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. 
 
"Serapan terbesar saat ini di Jawa Barat sebanyak 253.566 ekor, Jawa Tengah 120.915 ekor, dan Jawa Timur 54.660 ekor. Sudah ada 19 mitra peternakan yang melaporkan," I Ketut Diamirta.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan