CEO and Co-Founder of DANA, Vincent Iswara mengatakan, tenaga medis membutuhkan fasilitas tempat beristirahat yang layak. Pasalnya, saat ini tempat beristirahat bagi tenaga medis yang menangani covid-19 masih minim.
"Kami ingin bantu pejuang medis ini, salah satu komponen masyarakat yang penting di saat covid-19 ini," kata Vincent dalam sebuah telekonferensi, Jumat, 24 April 2020.
Menurut Vincent pihaknya telah menjadikan fitur donasi penanganan covid-19 ini berada di halaman terdepan agar 37 juta pengguna aplikasi DANA bisa dengan mudah berpartisipasi.
Pada tahap pertama, donasi yang terkumpul akan dialokasikan untuk penyediaan ruang menginap bagi 600 tenaga medis rumah sakit rujukan pasien covid-19.
"Sebenarnya covid-19 ini bisa dilalui dengan kesadaran menjaga social distancing. Paling penting dari ini adalah pejuang medis, mereka harus ada di rumah sakit dan menunjang treatment yang ada, tanpa mereka situasi akan lebih parah," paparnya.
CEO Habitat for Humanity Susanto menambahkan pihaknya berperan sebagai pengelola donasi untuk menyediakan tempat singgah tenaga medis penanganan covid-19. Setelah Jakarta, tahap selanjutnya yakni penyaluran bantuan untuk daerah lain dengan jumlah besar penularan covid-19.
"Program yang kami berikan sediakan kebutuhan tempat sementara, kami pilih hotel terdekat yang aman dan bersih. Staf medis bisa beristirahat dengan nyaman sehingga bisa memulihkan kondisi dan siap kembali bekerja," tuturnya.
Saat ini, jaringan hotel OYO di Jakarta telah menyepakati seluruh fasilitasnya melayani petugas medis. Jaringan hotel lain yang ingin berkolaborasi juga masih bisa untuk terlibat.
"Kami bantu bukan hanya sektor kesehatan tapi juga perhotelan, jadi sama-sama mendapat benefit. Staf hotel juga akan diberikan bekal informasi pandemi dan hotel tidak terbuka untuk umum selama penangangan covid-19," ujarnya.
Sementaranya itu, anggota tim penanganan covid-19 RSPAD Abraham menuturkan bahwa daya tahan fisik dan mental petugas medis sangat terbatas bila terus-menerus bekerja tanpa istirahat yang baik. Kebutuhan tempat singgah terdekat dengan RS rujukan jadi sarana yang penting dalam meningkatkan semangat tenaga medis.
"Mereka sudah satu bulan bekerja mengalami lelah fisik karena menggunakan APD, juga lelah mental dalam hal takut ketularan dan takut menularkan karena keluarganya atau lingkungan rumahnya relatif menolak," tutur Abraham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News