Direktur Utama PT Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, anugerah tersebut sangat layak diberikan kepada Sang Begawan Perkebunan Indonesia. Menurut dia, pria kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut telah memberikan dedikasi dan keberhasilan dari awal karier hingga masa purna baktinya, sehingga sangat patut untuk diteladani bagi planters perkebunan.
"Bapak Soedjai Kartasasmita adalah salah satu putra terbaik bangsa, beliau telah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi informasi, dan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam industri perkebunan, sehingga menjadikannya sebagai inspirasi utama bagi generasi muda planters nusantara
yang ingin berkontribusi di sektor ini," ungkap dia usai menghadiri penganugerahan tersebut, dikutip Rabu, 29 Mei 2024.
Soedjai Kartasasmita telah memainkan peran penting dalam berbagai aspek perkembangan industri perkebunan. Kepeduliannya terhadap peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) tercermin melalui program pelatihan yang bekerja sama dengan negara lain, bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan SDM tentang manajemen perkebunan modern.
Tidak hanya itu, ia menginisiasi kerja sama untuk mempromosikan energi terbarukan dan mengedepankan inovasi penggunaan cangkang kelapa sawit sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik ramah lingkungan, menjadikan industri perkebunan lebih berkelanjutan dan efisien.
Dengan jaringan yang luas baik di dalam maupun luar negeri, Soedjai menjadi pemain kunci dalam memfasilitasi kerja sama dan kolaborasi yang strategis untuk memajukan industri perkebunan di Indonesia. Keberadaannya tidak hanya memperluas cakupan akses terhadap
teknologi dan sumber daya, tetapi juga membuka pintu bagi pertukaran ide dan praktik terbaik dari berbagai negara.
Baca juga: Pertama Kali, Indonesia Punya Pabrik Minyak Makan Merah |
Pioneer di bidang perkebunan
Pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian periode 2000-2004 Bungaran Saragih, menyatakan Soedjai Kartasasmita merupakan pioneer di bidang perkebunan.
"Sukses sawit kita ini disebabkan oleh sumber daya alam, SDM, manajemen, dan leadership yang bagus, dan salah satu pemain utamanya adalah beliau," ungkap dia.
Dia menilai, pemberian penganugerahan Doktor Kehormatan yang diberikan Universitas Sumatra Utara adalah hal yang tepat. "Saya sangat menghargai itu. Karena banyak contoh yang dikasih beliau, tidak hanya pembangunan perkebunan, tetapi juga kepribadian yang baik. Tidak banyak anak Indonesia yang seperti ini, dan kita harus menghargai itu," ucap dia.
Hal senada juga disampaikan Menteri Pertanian periode 1998-1999, Justika Baharsjah. Dia menyampaikan, Soedjai Kartasasmita sangat berjasa untuk kemajuan perkebunan Indonesia.
"Dengan amalan dan kontribusinya, sehingga sudah sangat pantas beliau mendapat anugerah kehormatan ini," ujar Justika.
Komisaris PT KBP Chakra, Rachmat Badruddin, menyampaikan, meski Soedjai Kartasasmita utamanya dikenal sebagai ahli di bidang sawit, tetapi pengetahuannya di industri perkebunan lain sangat mumpuni.
"Beliau sangat kuat di bidang sawit, tapi ternyata juga sangat menguasai di bidang perkebunan teh dan yang lain," kata dia.
Sementara itu, Founder dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung merasa bersyukur Soedjai Kartasasmita sebagai seorang pioner dan pejuang perkebunan Indonesia memperoleh penghargaan yang luar biasa.
Menurutnya, Soedjai Kartasasmita adalah perintis perkebunan yang hasilnya bisa kita nikmati hari ini. "Kemajuan perkebunan Indonesia yang kita dapat saat ini salah satunya hasil kontribusi beliau, mulai dari perkebunan, hilirisasi, maupun riset. Anak muda saat ini jangan sia-siakan apa yang telah dibuat pendahulu kita, termasuk oleh Pak Soedjai," tambah Tungkot.
Pemberian gelar kehormatan kepada Soedjai Kartasasmita juga dihadiri oleh sejumlah direktur Perusahaan Perkebunan serta kolega yang berasal dari dalam dan luar negeri, menunjukkan pengakuan akan kontribusinya yang luas serta jaringan yang luas yang telah dibangunnya dalam industri perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News