J&T ungkap tanda UMKM berhasil ekspansi. Foto: dok J&T.
J&T ungkap tanda UMKM berhasil ekspansi. Foto: dok J&T.

Ini Dia 2 Tanda UMKM Berhasil Ekspansi

Ade Hapsari Lestarini • 24 Desember 2023 19:25
Jakarta: Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam upaya ekspansi bisnis agar lebih efisien, salah satunya dengan edukasi pemanfaatan sektor pengiriman atau logistik.
 
Salah satu strategi para pelaku UMKM yang populer dalam mengembangkan bisnisnya yaitu melalui promosi di sosial media. Promosi melalui sosial media menjadi sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha para UMKM dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar lokasi usaha.
 
"Dengan potensi seperti itu, medsos merupakan media yang tepat untuk menjangkau target pasar yang luas. Para pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan, Namun, untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat," ujar Head of Social Media and Video Production KG Media Luthfi Kurniawan, dalam keterangan resmi yang dirilis J&T Cargo, Minggu, 24 Desember 2023.
 

3 tahapan perjalanan pelaku usaha


Dia menjelaskan, untuk mengoptimalkan pemasaran produk UMKM di medsos, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha tersebut.
  1. Pertama, awareness, yaitu tahapan pengenalan produk kepada konsumen. Pada tahap tersebut, (pelaku usaha) perlu membuat konten yang menarik dan informatif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen.
  2. Kedua, consideration, yaitu tahapan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. Pelaku usaha perlu membuat konten yang lebih mendalam agar calon konsumen semakin yakin produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Ketiga, conversion, yaitu tahapan pembelian produk. Pada tahap ini, perlu dibuat konten yang mendorong konsumen untuk segera membeli produk.

Luthfi memberikan contoh serta tips dan trik untuk para pelaku UMKM yang hadir agar konten promosi yang dibuat dapat maksimal.

"Sebagai contoh, ada studi kasus UMKM yang menjual fesyen dan alas kaki, mereka menggunakan berbagai tema konten, termasuk ekspos produk, konten di balik layar, dan konten edukasi. Mereka menceritakan keunggulan produk, pembuatan, dan bahkan berbagi informasi edukatif tentang alas kaki," tutur Luthfi.
 
Dengan cara tersebut, ia menambahkan, UMKM tidak sekadar dapat menciptakan konten yang menarik, tapi juga memberikan informasi bermanfaat yang meningkatkan keterlibatan konsumen dari awareness hingga conversion.
 

Kiat sukses jalani UMKM


Owner Tambiyaku Bayu Hermawan selaku pelaku UMKM menambahkan, menekuni usaha pengolahan sorgum. Ia mengaku, nama usaha diambil dari bahasa Dayak yang berarti nenek. Bayu menuturkan, dirinya telah mengenal sorgum sejak kecil dari neneknya yang sering membuat kudapan dari sorgum dan bercerita tentang manfaatnya.
 
Sorgum adalah tanaman serealia yang mengandung nutrisi yang melimpah, seperti protein, serat, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan zinc. Selain itu, sorgum juga rendah kolesterol dan lemak. Untuk mencapai posisinya saat ini, Bayu mengungkapkan, banyak tantangan yang harus dilalui, di antaranya anggapan makanan sehat mahal dan tidak enak dari segi rasa.
 
Namun, dengan tekad kuat, permasalahan itu dapat teratasi. Bahkan, Tambiyaku yang awalnya hanya dikenal di kalangan komunitas tertentu, pelan-pelan bisa berhasil berekspansi ke pasar yang lebih luas, termasuk supermarket. Bayu membeberkan sejumlah strategi yang dilakukan dalam memperluas pasarnya:
  1. Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang sorgum lewat edukasi dan promosi.
  2. Kedua, membangun hubungan dengan komunitas, seperti komunitas hidup sehat dan komunitas pecinta produk lokal. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk-produk Tambiyaku kepada komunitas tersebut.
  3. Ketiga, mencari distributor agar produk dapat dipasarkan secara lebih luas. Pemilihannya harus berdasarkan kriteria tertentu, seperti pengalaman dan reputasi. Terakhir, melakukan kolaborasi dengan UMKM lain untuk saling mendukung dalam mengembangkan bisnis.

Selain itu, Bayu juga menekankan pentingnya menyusun strategi pemasaran yang tepat. Contohnya, aktif di medsos dan mengikuti pameran. "Penggunaan konten yang murah, seperti pertukaran produk dengan influencer atau kolaborasi dengan komunitas, menjadi alternatif yang efektif," ujar dia.
 
Bayu juga menyoroti aspek pengiriman. Ia mengimbau, agar pelaku UMKM memilih jasa pengiriman yang dapat diandalkan dan aman, serta menawarkan efisiensi dari segala hal. Sebagai contoh, J&T Cargo.
 

Efisiensi bisnis dengan jasa pengiriman


Merespons hal tersebut, Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah menuturkan, pihaknya telah mencatatkan pertumbuhan signifikan sejak diluncurkan pada Agustus 2021.Salah satu prestasi itu dapat dilihat pada November 2023. J&T Cargo tersebut mampu mengirimkan 1.500 ton barang per hari. Kemampuan ini tak lepas dari inventaris yang dimiliki J&T Cargo.
 
"J&T Cargo mampu melayani pengiriman paket dengan berat di atas 10 kg dengan segmentasi pengguna B2B, B2C, dan C2C," terang Said.
 
Hingga saat ini, J&T Cargo memiliki 98 gateway atau warehouse dengan total 3.330 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan jumlah fleet lebih dari 2.500 unit yang terdiri dari truk, pesawat, dan kapal. Dengan begitu, perusahaan dapat membantu para pelaku UMKM untuk menjangkau konsumen lebih luas, bahkan hingga daerah pelosok.
 
"Untuk pengiriman menggunakan J&T Cargo, biayanya ditentukan berdasarkan berat barang, jarak pengiriman, dan layanan yang dipilih. Nominalnya pun terbilang kompetitif jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lain," kata dia.
 
Dengan demikian, para pelaku UMKM bisa melakukan penghematan biaya distribusi dan mengalihkannya untuk peningkatan kualitas produk. Penghematan juga semakin terasa karena J&T Cargo kerap memberikan diskonbagi penggunanya.
 
"Jika harga belum sesuai, mereka dapat meminta diskon tambahan. Ini penting untuk mempertahankan kontinuitas dan kepuasan pelanggan. Alternatif tanpa memberikan diskon mungkin tidak diinginkan, namun kita perlu memastikan memberikan diskon tidak merugikan perusahaan," tutur Said.
 
Terkait keamanan pengiriman, ia melanjutkan, J&T Cargo telah memiliki sistem pelacakan yang akurat dan mudah digunakan, serta CCTV untuk memantau pengiriman barang. Selain itu, perusahaan juga memberikan layanan asuransi dengan jaminan sampai Rp200 juta per resi. Selain itu, J&T Cargo juga unggul dalam hal efisiensi distribusi. Dengan sebaran mitra hingga daerah terpencil, perusahaan ini dapat memberikan layanan lebih cepat ketimbang kompetitor yang mungkin harus menunggu lebih lama karena terkumpulnya barang.
 
"Jadi, kami tidak menunggu paket penuh untuk pengiriman," jelas Said.
 
J&T Cargo memiliki berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM, dengan harga yang terjangkau J&T cargo memiliki standarisasi operasional yang profesional. Mulai dari cakupan pengiriman yang luas, mudahnya menemukan lokasi outlet terdekat, pick up service, ketepatan estimasi pengiriman, klaim asuransi, hingga full tracking system. Hal tersebut pastinya membuat bisnis para pelaku UMKM menjadi lebih efisien dalam menjangkau konsumen yang lebih luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan