Fasilitas ini sendiri bertujuan untuk menopang berkembangnya kegiatan operasional AMMAN, yang terdiri dari penambangan, pengolahan, hingga operasional smelter yang saat ini sedang dibangun.
Presiden Direktur AMMAN Rachmat Makkasau mengatakan, PLTGU ini akan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara dengan kapasitas 120 MW, yang saat ini menyuplai listrik untuk operasional AMMAN.
PLTGU AMMAN ini dirancang dengan konfigurasi dua blok, yang terdiri atas tiga generator turbin gas, tiga generator uap pemulihan panas, dan satu turbin uap. Efisiensi termal PLTGU ini akan menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara untuk pembangkit listrik industri.
"AMMAN menggunakan turbin gas paling efisien serta teknologi mutakhir untuk low-NOx burner, demi memastikan pedoman emisi lingkungan yang paling ketat, seperti standar Eropa atau IFC/World Bank. Melalui inisiatif ini, AMMAN melakukan transisi ke energi yang lebih bersih dengan emisi karbon yang lebih rendah," tutur Rachmat dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Maret 2023.
Baca juga: Waduh! Indonesia Kesulitan Terapkan Energi Bersih |
Gas hasilkan emisi lebih sedikit
Merujuk laporan yang dirilis oleh International Energy Agency (IEA) pada 2019, penggunaan gas rata-rata menghasilkan emisi 33 persen lebih sedikit daripada batu bara per unit panas yang digunakan di industri dan bangunan. Selain itu, emisi gas juga 50 persen lebih sedikit daripada batu bara per unit listrik yang dihasilkan.
Sebelumnya, pada Juni 2022 lalu AMMAN telah mulai mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (Solar PV power plant) untuk operasional pertambangan, dengan kapasitas 26,8 MW peak. Transformasi menuju energi bersih ini dilakukan sebagai bagian dari praktik pertambangan yang baik atau good mining practice.
"Melalui investasi di pembangkit listrik energi bersih, kami berharap industri pertambangan turut mengambil bagian dalam menahan laju perubahan iklim, serta ancaman terhadap keanekaragaman hayati, sembari mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," tutup Rachmat.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News