"Setelah kegiatan ini akan terus dilakukan pendampingan oleh asesor hingga terbitnya Sertifikat TKDN yang ditargetkan pada September 2023," ucap Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting dalam siaran persnya, Kamis, 11 Mei 2023.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Wury Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengapresiasi inisiasi pelatihan ini. Pasalnya, kegiatan ini bisa mendorong para perajin atau pelaku UMKM, khususnya di sektor kerajinan, agar dapat tumbuh dan maju sesuai dengan salah satu fungsi dari Dekranas.
"UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian sebuah negara termasuk Indonesia. Apalagi produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun pasar ekspor termasuk didalamnya, yaitu produk UMKM sektor kerajinan," papar Wury.
Menurutnya, produk UMKM sektor kerajinan merupakan salah satu yang terkena dampak terhadap turunnya permintaan akibat pandemi selama dua tahun belakangan ini. Karena itu, semua pihak harus turut aktif berperan untuk menggerakkan kembali sektor kerajinan sehingga bisa mendapat peluang pasar yang baru dan menjaga keberlangsungan usaha para UMKM kerajinan.
Percepatan penggunaan produk lokal
Salah satu dukungan pemerintah untuk meningkatkan kembali semangat pasar UMKM adalah dengan disusunnya kebijakan terkait keberpihakan pemerintahan pada produk dalam negeri, khususnya yang dihasilkan oleh UMKM.
Kebijakan yang telah dibuat diantaranya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pemerintah.
Aturan ini juga menegaskan perlunya merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan 40 persen nilai anggaran belanja barang jasa untuk menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri.
"Salah satu bukti sebagai produk dalam negeri yaitu memiliki sertifikasi TKDN. Sertifikasi TKDN ini sangat penting karena dapat menunjukkan kemampuan industri maupun UMKM dalam negeri. Selain itu, UMKM yang memiliki sertifikat TKDN dapat lebih mudah berpartisipasi dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah, maupun BUMN dan berhak memperoleh preferensi harga," lanjutnya.
Baca juga: Top! Erick Thohir Ajak UMKM Mendunia di Ajang KTT ASEAN 2023 |
Sertifikasi TKDN bantu pemasaran produk
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli mengatakan, kolaborasi pelaksanaan pelatihan ini merupakan bentuk konkret dan komitmen Kementerian BUMN dalam mendukung tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia.
Menurutnya, dengan diperolehnya sertifikasi TKDN oleh UMKM, produk akan tercantum di website P3DN, sehingga membantu meningkatkan pemasaran produk dan diutamakan pada proses pengadaan pemerintah dan BUMN.
"Selain itu, jika produk mempunyai TKDN + Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) = 40 persen, maka produk tersebut wajib digunakan pemerintah," tegas Rosmanidar.
Di samping memberikan ragam pelatihan, bentuk dukungan BUMN dalam mendorong UMKM naik kelas lainnya adalah terkait dengan aspek permodalan, pelibatan UMKM dalam rantai pasok BUMN, serta menyediakan perluasan akses pasar UMKM baik secara offline maupun online.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News