Ilustrasi. Foto Istimewa.
Ilustrasi. Foto Istimewa.

Jangan Tergiur Harga Murah! Begini Cara Mengenali Produk Pupuk Asli

Husen Miftahudin • 26 Mei 2023 14:06
Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) mengimbau kepada seluruh petani agar mewaspadai peredaran pupuk tiruan menjelang musim tanam. Pasalnya, produk pupuk tiruan tersebut sangat identik dari sisi kemasan dan merek produk khususnya pupuk bersubsidi milik Pupuk Indonesia.
 
SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia Fickry Martawisuda mengatakan produk milik Pupuk Indonesia baik yang subsidi dan nonsubsidi hanya bisa diperoleh di kios pupuk lengkap (KPL) resmi selaku mitra. Bahkan, produk pupuk milik Pupuk Indonesia memiliki hak eksklusif atas merek dagang pupuk bersubsidi.
 
"Oleh karena itu kami sebagai produsen menghimbau kepada seluruh petani agar mewaspadai peredaran pupuk tiruan. Para petani juga jangan mudah tergiur dengan harga murah, karena peredaran pupuk tiruan ini sangat merugikan petani. Hal ini disebabkan secara kandungan hara pupuk tiruan ini tidak sesuai dengan SNI yang berlaku," ungkap Fickry dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 Mei 2023.
 
Selain hak eksklusif, petani bisa membedakan dari kemasan karung yang dimiliki Pupuk Indonesia Grup. Adapun ciri-ciri produk asli milik Pupuk Indonesia di antaranya memiliki nomor call center, logo SNI, nomor izin edar.
 
"Produk Pupuk Indonesia juga terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, serta memiliki kualitas dan kandungan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)," tegasnya.
 
Dari sisi karung, para petani juga bisa melihat langsung tulisan 'Pupuk Bersubsidi Pemerintah, Barang Dalam Pengawasan'. Selain itu terdapat ciri khusus pada bentuk pupuk subsidi, yaitu berbentuk prill dan granul serta memiliki warna yang khas seperti pupuk subsidi jenis Urea berwarna merah muda atau pink, pupuk bersubsidi jenis NPK berwarna merah kecokelatan.
 
Selain itu, petani juga dapat memastikan keaslian produk pupuk subsidi dengan menghubungi layanan pelanggan Pupuk Indonesia di kontak bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA 0811 9918 001.
 
"Pupuk Indonesia (Persero) akan meningkatkan sosialisasi kepada petani mengenai pupuk tiruan, khususnya pada pupuk subsidi. Sosialisasi akan kami lakukan di media massa, website, media online, media sosial, kios resmi, maupun dalam kesempatan sosialisasi lainnya," katanya.
 
Bagi petani yang ingin mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, harus memenuhi syarat atau kriteria yang telah ditetapkan dalam Permentan No 10 Tahun 2022. Adapun syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektar. Beleid ini juga memfokuskan subsidi pupuk kepada jenis Urea dan NPK.
 
Baca juga: Sensus Pertanian Jadi Ujung Tombak Ketahanan Pangan, Masa Sih?

 

Pupuk bersubsidi sudah tersalurkan 2,8 juta ton

 
Adapun penyaluran pupuk bersubsidi nasional sampai dengan 24 Mei 2023 adalah sebesar 2.860.975 ton. Terdiri dari Urea sebesar 1.684.173 ton, NPK Phonska sebesar 1.165.375 ton, serta NPK Formula khusus sebesar 11.426 ton.
 
Khusus untuk PSO Wilayah Barat yang mencakup area seluruh Pulau Sumatra, Jawa Barat dan Banten, serta Jawa Tengah dan DIY, pupuk bersubsidi telah disalurkan sebesar 1.550.923 ton yang terdiri dari Urea sebesar 906.466 ton, NPK Phonska sebesar 644.386 ton, serta NPK Formula khusus sebesar 71 ton.
 
Sementara dari sisi stok di PSO Wilayah Barat, terdapat 342.181 ton atau 259 persen dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar 132.175 ton. Adapun rincian stok pupuk bersubsidi yang siap didistribusikan di PSO Wilayah Barat ini adalah Urea sebesar 209.371 ton, NPK Phonska sebesar 130.049 ton, dan NPK Formula khusus sebesar 2.762 ton.
 
Fickry menambahkan, menuju era digitalisasi Pupuk Indonesia juga akan memanfaatkan aplikasi Rekan sebagai sistem penebusan pupuk. Sistem ini bisa diimplementasikan untuk transaksi penyaluran pupuk bersubsidi oleh mitra kios/pengecer.
 
"Diharapkan dengan adanya aplikasi ini akan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi. Piloting sudah diimplementasikan di Provinsi Bali serta di Kabupaten Aceh Besar," tutup Fickry.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan