Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan 4,7 juta tempat duduk selama periode Angkutan Lebaran 2022. Periode keberangkatan mulai H-10 atau 22 April sampai H+10 Lebaran atau 13 Mei 2022.
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan total kapasitas 216 ribu tempat duduk rata-rata per hari yang dijual KAI dengan 401 perjalanan kereta api per hari selama periode mudik Lebaran.
"Di tahun ini kami menambah angkutan yang cukup banyak dalam rangka persiapan menghadapi angkutan lebaran ini," kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Rabu, 30 Maret 2022.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa lebaran, KAI menambah 35 perjalanan kereta dengan mengoptimalkan sarana siap operasi. Untuk puncak arus mudik diperkirakan KAI terjadi pada 30 April hingga 1 Mei dan arus balik Lebaran bakal berlangsung pada 7-8 Mei.
Sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022, penumpang kereta jarak jauh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau booster tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau antigen pada saat proses boarding.
"Kalau digabung kereta commuter dan kereta bandara, total pergerakan KAI selama periode lebaran sekitar 33.829 kali perjalanan," ucap Didiek.
Dalam keterangan pers, KAI menegaskan hanya penumpang yang telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi pemerintah yang dilayani pihaknya. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan, tidak dalam kondisi sehat, serta pelanggan yang sudah divaksin tapi positif covid-19 dalam kurun waktu 14 hari ke belakang, tetap tidak boleh melakukan perjalanan dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.
Jumlah tersebut dihitung berdasarkan total kapasitas 216 ribu tempat duduk rata-rata per hari yang dijual KAI dengan 401 perjalanan kereta api per hari selama periode mudik Lebaran.
"Di tahun ini kami menambah angkutan yang cukup banyak dalam rangka persiapan menghadapi angkutan lebaran ini," kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Rabu, 30 Maret 2022.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa lebaran, KAI menambah 35 perjalanan kereta dengan mengoptimalkan sarana siap operasi. Untuk puncak arus mudik diperkirakan KAI terjadi pada 30 April hingga 1 Mei dan arus balik Lebaran bakal berlangsung pada 7-8 Mei.
Sesuai SE Kementerian Perhubungan Nomor 25 Tahun 2022, penumpang kereta jarak jauh yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua atau booster tidak diwajibkan menunjukan hasil negatif tes RT-PCR atau antigen pada saat proses boarding.
"Kalau digabung kereta commuter dan kereta bandara, total pergerakan KAI selama periode lebaran sekitar 33.829 kali perjalanan," ucap Didiek.
Dalam keterangan pers, KAI menegaskan hanya penumpang yang telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi pemerintah yang dilayani pihaknya. Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan, tidak dalam kondisi sehat, serta pelanggan yang sudah divaksin tapi positif covid-19 dalam kurun waktu 14 hari ke belakang, tetap tidak boleh melakukan perjalanan dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News