Baterai Listrik. Foto ; AFP.
Baterai Listrik. Foto ; AFP.

Bahlil Pastikan Perizinan Satu Pintu dan Insentif untuk Investasi Baterai Listrik

Eko Nordiansyah • 25 Maret 2022 10:35
Jakarta: Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan perizinan satu pintu dan insentif akan diberikan untuk investasi di sektor baterai listrik.
 
Dalam sambutannya di acara Nota Kesepahaman antara PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) dan BritishVolt di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London pada Rabu, 23 Maret 202, ia mengatakan dirinya ke Inggris untuk menjalankan perintah Presiden Joko Widodo dalam menindaklanjuti beberapa poin kesepakatan dengan Inggris, serta mengawal rencana investasi Inggris.
 
Bahlil juga menyampaikan kemitraan strategis antara VKTR, perusahaan spin off dari Bakrie Autoparts dengan BritishVolt, perusahaan produksi baterai kendaraan listrik rendah karbon itu menjadi salah satu rencana investasi potensial asal Inggris yang akan dikawal. Hal itu ditekankannya sejalan dengan visi besar pemerintah dalam melakukan transformasi ekonomi untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sumber daya alam.

"Harapan saya apabila di antara kedua pemerintah sudah menjalankan perannya dengan baik, maka hubungan business-to-business antar pelaku usaha dari kedua negara pun akan berjalan dengan baik, dalam hal ini kami akan memastikan seluruh perizinan dan insentif melalui satu pintu, yaitu Kementerian Investasi," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Maret 2022.
 
Sementara itu, perwakilan VKTR Anindya N. Bakrie mengatakan momentum ini merupakan awal kerja sama antar kedua negara dalam rangka pengembangan industri baterai kendaraan listrik guna percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan.
 
"Dukungan penuh pemerintah mutlak diperlukan agar rencana investasi ini dapat terealisasi dengan baik dan Indonesia siap menghadapi era elektrifikasi kendaraan di tahun-tahun mendatang,” ujar Anindya.
 
CEO BritishVolt Orral Nadjari juga menyampaikan dirinya ingin terlibat dan melihat langsung hasil dari kemitraan strategis di masa depan. Menurutnya, inisiasi yang piihaknya lakukan ini merupakan suatu upaya bersama dalam rangka transisi berkelanjutan menuju net zero emission.
 
"Saya juga berharap Indonesia dapat memainkan peran pentingnya dalam percepatan transformasi energi global, salah satunya melalui kerja sama yang telah ditandatangani hari ini,” ujar Orral.
 
Penandatanganan ini merupakan wujud dari komitmen Indonesia dalam upaya pencapaian target net zero emission (nol emisi karbon) pada 2060 yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan COP26 Oktober 2021 di Glasgow yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan