Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Apa Itu DME? Pengganti LPG di Indonesia

Ade Hapsari Lestarini • 25 Januari 2022 17:18
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin, 24 Januari 2022.
 
Adapun proyek gasifikasi batu bara ini merupakan hasil kerja sama antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Air Products and Chemicals Inc (APCI).
 
Lalu, apa sebenarnya arti DME, sumber energi pengganti LPG (Liquefied Petroleum Gas) alias gas minyak cair di Indonesia?

Mengutip laman Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), penelitian pemanfaatan DME sebagai bahan bakar telah dilakukan oleh Badan Litbang ESDM sejak 2009 hingga saat ini.

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain:

  1. Uji coba laboratorium pemanfaatan bahan bakar DME.
  2. Pengembangan kompor khusus DME bekerja sama dengan pihak pabrikan kompor.
  3. Uji terap penggunaan DME pada rumah tangga bekerja sama dengan PT Pertamina dan PT Bukit Asam Tbk.
  4. Analisis biaya manfaat/Cost Benefit Analysis pemanfaatan DME untuk substitusi LPG rumah tangga.
  5. Kajian biaya produksi batu bara mulut tambang bekerja sama dengan PT Pertamina.

Adapun konsumsi LPG semakin meningkat secara nasional sejak keberhasilan konversi minyak tanah ke LPG. Suplai LPG yang dapat diproduksi dari kilang dalam negeri masih belum mencukupi sehingga diperlukan impor. Impor tersebut dari tahun ke tahun semakin meningkat.
 
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya substitusi, salah satunya adalah pemanfaatan DME dari batu bara yang diproduksi di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.
 
Karakteristik DME ini dinilai memiliki kemiripan dengan komponen LPG, yaitu terdiri atas propan dan butana, sehingga penanganan DME dapat diterapkan sesuai LPG. DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbaharui.
 
DME adalah senyawa bening yang tidak berwarna, ramah lingkungan dan tidak beracun, tidak merusak ozon, tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, mempunyai nyala api biru, memiliki berat jenis 0,74 pada 60/60oF. DME pada kondisi ruang yaitu 250C dan 1 atm berupa senyawa stabil berbentuk uap dengan tekanan uap jenuh sebesar 120 psig (8,16 atm). DME ini mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,56-1,76 dengan nilai kalor DME sebesar 30,5 dan LPG 50,56 MJ/kg.
 
Pada awalnya DME digunakan sebagai sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Namun saat ini, DME sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, rumah tangga, dan genset.
 
Uji terap pemakaian DME 100 persen telah dilakukan di wilayah Kota Palembang dan Muara Enim pada Desember 2019-Januari 2020 kepada 155 kepala keluarga dan secara umum dapat diterima oleh masyarakat. Selain itu, uji terap DME 20 persen, 50 persen, dan 100 persen dilakukan di Jakarta (Kecamatan Marunda) kepada 100 kepala keluarga pada 2017.
 
Hasil uji terap menunjukkan mudah dalam menyalakan kompor, stabilitas nyala api normal, mudah dalam pengendalian nyala api, warna nyala api biru, dan waktu memasak lebih lama dibandingkan LPG. Secara teknis, pemanfaatan DME 100 persen layak untuk menyubstitusi LPG untuk rumah tangga dengan menggunakan kompor khusus DME. Waktu memasak lebih lama 1,1 sampai dengan 1,2 kali dibandingkan dengan menggunakan LPG.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan