Luhut mengatakan kunjungan ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam rangka mempersiapkan agenda kunjungan Presiden ke Timur Tengah beberapa waktu ke depan.
"Kami berdiskusi hangat tentang rencana penambahan kuota haji Indonesia. MBS juga menitipkan pesan ke kami bahwa beliau berencana masuk dalam proyek Ibu Kota Negara Baru dan juga program konservasi Mangrove di Indonesia," ungkapnya yang diunggah dalam akun Instagram @luhut.pandjaitan, Minggu, 19 Juni 2022.
Selama tiga hari ini, Luhut mengaku secara intens bertemu dengan kedua pemimpin Kerajaan yang punya hubungan sangat spesial dengan Republik Indonesia, yaitu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Menko Marves mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi akan menjadi agenda high profile atau agenda prioritas Pangeran Mohammad bin Salman nantinya.
"Saya percaya segala hal baik yang saya dapatkan dari dua pertemuan ini semata-mata karena bentuk respect mereka terhadap Presiden Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, Luhut menyatakan ada lima negara siap berinvestasi pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Penajam Paser Utara. Investor tersebut berasal dari Arab Saudi hingga Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
"Paling tidak yang sudah saya tahu ada lima negara (siap danai IKN). Ada dari Arab Saudi, konsorsium Abu Dhabi dan Tiongkok," ungkapnya pada Maret lalu.
UEA sendiri disampaikan Luhut akan menggelontorkan USD20 miliar untuk pembiayaan IKN. Untuk Arab Saudi masih dalam tahap negosiasi soal berapa investasi yang siap mengalir ke kantong negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News