"Saya apresiasi atas kemauan dan keberhasilan dari anak-anak tambak millenial Situbondo yang mampu mengaplikasikan teknologi MSF di dunia usaha budidaya udang," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Tb Haeru Rahayu, dilansir dari Antara, Selasa, 1 Maret 2022.
Menurut Tebe, sapaan akrabnya, keunggulan utama dari tambak MSF adalah sistem pencatatan data secara digital sehingga setiap mengambil keputusan didasarkan pada data teknis yang terukur. Selain itu, ujarnya, penerapan teknologi digital meliputi pengecekan kualitas air, biomassa, pakan harian, serta pertumbuhan harian.
Dengan demikian, masih menurut dia, petambak tak perlu lagi melakukan pengecekan secara manual. Digitalisasi ini juga didukung oleh aplikasi budi daya berbasis data atau smart farming. Teknologi MSF memang pas buat anak-anak zaman now, istilahnya, karena budi daya udang dengan teknologi MSF sarat dengan digital.
"Dan anak-anak sekarang memang melek digital, makanya ini cocok buat anak-anak muda yang mau terjun di usaha budi daya udang vaname," ujar Tebe.
Selain dekat dengan digitalisasi lanjut Tebe, budi daya udang dengan teknologi MSF, konstruksi MSF lebih fleksibel yang bisa dibongkar pasang. Di samping itu juga, melalui teknologi MSF, produktivitas bisa mencapai 28-30 ton per hektare dengan masa pemeliharaan 90 hari bisa mencapai ukuran 50.
Keuntungan bisa lebih besar
Dengan demikian, otomatis keuntungan bisa lebih besar. "Keberhasilan anak-anak tambak milenial di BPBAP Situbondo bisa menjadi rujukan buat anak-anak muda yang baru terjun di usaha budi daya udang," katanya.Untuk itu, ia mengapresiasi BPBAP Situbondo yang sudah mencetuskan teknologi MSF ini, hingga bisa diterapkan oleh anak-anak muda. Harapannya dengan begitu produksi udang nasional bisa ditingkatkan. Apalagi, hal tersebut juga dinilai sejalan dengan strategi kita bersama dalam pencapaian target produksi udang nasional sebesar dua juta ton di 2024.
"Dengan kita semua bergandengan dan bersinergi, maka kita yakin target produksi tersebut dapat kita capai bersama," ucap Tebe.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan agar peningkatan produktivitas perikanan budi daya memperhatikan prinsip berkelanjutan sesuai dengan konsep ekonomi biru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id