Penyaluran BLT minyak goreng periode kali ini kembali melibatkan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai penyalur. Nantinya BLT minyak goreng akan diberikan kepada total 20,65 juta KPM di seluruh Indonesia.
"Penyaluran pertama pembagian BLT minyak goreng ini kepada para pedagang kaki lima dan juga ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH)," kata Presiden Jokowi di Cirebon, Rabu, 13 April 2022 siang.
Menurutnya, kondisi pandemi covid-19 yang semakin terkendali membuat para pedagang kembali memulai usahanya sehingga membutuhkan bantuan modal usaha.
“Tambahan modal usaha sebesar Rp1,2 juta kepada para pedagang, dengan bantuan BLT maupun modal usaha, daya beli masyarakat diharapkan bisa lebih baik lagi," kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya di dua pasar di wilayah Cirebon dengan didampingi oleh Gubernur Jawa Barat, dan Wali Kota Cirebon, Presiden membagikan 200 paket BLT minyak goreng dan bantuan sembako.

Presiden Joko Widodo menyerahkan BLT minyak goreng dalam kunjungan di Pasar Harjamukti dan Pasar Kanoman Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 13 April 2022 (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Terkait penyaluran BLT minyak goreng, Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus mengatakan optimistis penyaluran BLT minyak goreng akan berjalan tepat waktu.
Keyakinan ini berdasarkan pengalaman Pos Indonesia sebelumnya yang telah sukses menyalurkan bansos Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Kartu Sembako.
"Dalam proses penyalurannya kita ada pengalaman penyaluran BST dan Kartu Sembako sehingga kita punya cara-cara yang lebih efektif dan efisien," kata Charles Sitorus.
Pos Indonesia menggunakan tiga metode penyaluran, yaitu melalui Kantor Pos, komunitas, dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door). Selain itu, Pos Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, misalnya merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
"Kami juga bekerja sama dengan pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolian dan tentara. Kami merangkul semua pihak supaya penyaluran bisa cepat terselesaikan," ucapnya.
Pada program BLT minyak goreng, KPM menerima uang tunai senilai Rp100 ribu per bulan yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan (April, Mei, Juni), sehingga total yang diterima KPM Rp300 ribu.
Para penerima BLT minyak goreng di Jawa Barat yang sudah menantikan kunjungan orang nomor wahid di Indonesia ini pun tampak sangat antusias, meski di tengah cuaca puasa.
Imam, salah satu KPM, menyampaikan bahwa dirinya sangat merasa terbantu dengan adanya program BLT minyak goreng yang digagas oleh Presiden ini.
"Ini sangat membantu, apalagi dalam kondisi krisis ekonomi akibat pandemi covid ini. Sangat membantu perekonomian keluarga," kata Imam.

(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Sementara itu, langkah selanjutnya Pos Indonesia juga secara paralel akan langsung menyalurkan BLT minyak goreng bagi 3,2 juta KPM di Provinsi Jawa Barat.
EVP Reginal III Pos Indonesia Pujiati B, mengatakan penyerahan BLT minyak goreng berbarengan dengan penyerahan Bantuan Sosial Sembako. Sehingga demikian program gagasan Presiden ini, bisa secepatnya diterima oleh KPM di seluruh wilayah Indonesia.
"Jadi nanti yang diterima oleh KPM adalah subsidi tiga bulan BLT minyak goreng sejumlah Rp300 ribu, dan bansos sembako 1 bulan sejumlah Rp200 ribu. Jadi total Rp500 ribu, yang akan disalurkan untuk wilayah Jawa Barat menurut data yang sudah di verifikasi sebanyak 3,2 juta penerima," kata Pujiati.
Lebih lanjut Pujiati mengatakan penyaluran BLT minyak goreng akan dilakukan secara cepat dan terukur, sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Dengan demikian, sesuai harapan Presiden bantuan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para penerima. Terutama untuk membeli kebutuhan pokok menjelang hari raya Idulfitri,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News