Dalam Petisi May Day yang diserahkan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal ke Mahkamah Konstitusi (MK), berisikan tuntutan dan harapan buruh terutama soal Tunjangan Hari Raya (THR), dan kondisi buruh di masa pandemi.
Setelah dari MK, Andi Gani dan Said Iqbal menuju Istana Negara untuk menyerahakan Petisi May Day. Di Istana Negara mereka diterima oleh Kepala Staf Kepresiden Moeldoko dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Terkait hal tersebut, Moeldoko menekankan bahwa pemerintah mengapresiasi atas perayaan May Day yang telah berjalan dengan baik di tengah pandemi covid-19.
"Saya menerima penyampaian dari mereka bahwa mereka memiliki pemikiran ikut empati situasi covid-19 dan memiliki tanggung jawab sosial. Kegiatan ini dijalankan dengan sangat baik dan bersifat mendidik serta memberikan ketenangan bagi masyarakat," ungkap Moeldoko, Sabtu, 1 Mei 2021.
Ia menyebutkan, KSP juga mempunyai tugas untuk melakukan pengawalan terhadap UU Cipta Kerja. "Sehingga apabila terjadi sesuatu di lapangan, kita dapat berkomunikasi dengan serikat pekerja," papar Moeldoko.
Adapun dalam memperingati Hari Buruh Internasional ini, buruh dari KSPSI dan KSPI sudah mengikuti rapid test antigen dan mematuhi protokol kesehatan dengan membawa hasil tes.
Berbeda dengan perayaan sebelumnya, tahun ini tidak ada aksi besar-besaran jutaan buruh turun ke jalan. Hal itu untuk mencegah munculnya klaster baru covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News