Ilustrasi. Foto: Dok.MI
Ilustrasi. Foto: Dok.MI

Neraca Komoditas Dinilai Tak Akan Rugikan Industri

Eko Nordiansyah • 26 April 2021 17:59
Jakarta: Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian memastikan keberadaan neraca komoditas yang saat ini masih disusun tidak akan merugikan industri. Pemerintah memastikan proses penyusunan neraca tersebut akan dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
 
Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, tujuan utama penyusunan neraca komoditas adalah untuk stabilitas harga, sehingga tidak mendorong inflasi. Ia menegaskan nantinya neraca komoditas tidak terkait dengan pembatasan impor.
 
"Neraca komoditas untuk mendorong stabilitas harga, kecukupan industri, perdagangan dan lain lain. Kalau kurang kita impor tidak ada pembatasan-pembatasan," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Senin, 26 April 2021.
 
Oleh karena itu, Musdhalifah menyebut bahwa penyusunan neraca komoditas akan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, industri, dan berbagai asosiasi dari hulu sampai hilir.
 
Menurutnya, pelaku industri dan asosiasi dinilai sebagai pihak yang paling memahami situasi lapangan, terutama terkait kebutuhan bahan baku dan bahan baku penolong. Dengan begitu, proses pendataan akan lebih akurat, mengurangi kesalahan data, dan angka produksi tidak akan terganggu.
 
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana sebelumnya menyampaikan data komoditas seringkali keliru saat proses penyusunannya tidak melibatkan industri. Karenanya, keterlibatan industri dan asosiasi dalam penyusunan neraca komoditas menjadi sangat penting untuk menjamin kepastian bahan baku.
Ia menilai, neraca komoditas merupakan sebuah ide yang bagus. Neraca ini ditujukan untuk mengatasi kesenjangan bahan baku dan bahan penolong untuk dunia industri. Selama ini, industri kerap mengalami kesulitan akibat data yang tidak akurat dan tidak lengkap.
 
"Beberapa kali terjadi, data-data yang disusun tanpa melibatkan dunia usaha. Sehingga industri tidak mengerti arah pemikiran pemerintah. Dengan memastikan industri serta asosiasi dilibatkan dalam penyusunan neraca komoditas tentu menjadi hal sangat baik," pungkas Danang.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(DEV)



LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif