Pertamina Geothermal Energy produksi setara listrik panas bumi lampaui target. Foto: dok Pertamina.
Pertamina Geothermal Energy produksi setara listrik panas bumi lampaui target. Foto: dok Pertamina.

PGE Produksi Setara Listrik Panas Bumi Lebih Tinggi 14% dari Target

Ade Hapsari Lestarini • 16 Maret 2021 15:18
Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui afiliasinya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mencatat produksi setara listrik sebesar 4.618 GWh selama pandemi covid-19. Angka ini lebih tinggi 14 persen dari target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 yaitu sebesar 4.045 GWh.
 
Direktur Utama PGE Ahmad Yuniarto mengatakan realisasi tercapai di atas target karena pembangkitan dan penyerapan yang optimal di area-area PGE.
 
"Produksi setara listrik sebesar 14 persen lebih tinggi dari RKAP karena pembangkitan dan penyerapan yang optimal dari area panas bumi PGE," kata Ahmad Yuniarto, dalam keterangan resminya, Selasa, 16 Maret 2021.

Selain menjaga pasokan listrik dari pembangkit yang telah dioperasikan saat ini, PGE juga melakukan kajian dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi untuk pembangkitan energi listrik. Area yang menjadi fokus awal dalam kajian ini adalah Area Ulubelu (Lampung) dan Area Lahendong (Sulawesi Utara).
 
"Kita juga berharap kajian yang dilakukan untuk pengembangan wilayah kerja PGE dapat memberikan hasil yang positif untuk pengembangan panas bumi di Indonesia," tambah Ahmad Yurianto.
 
Sebagai salah satu pengembang panas bumi di Indonesia yang wilayah kerjanya telah berkontribusi sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, PGE terus berkomitmen untuk meningkatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi (energy mix) nasional menjadi 23 persen pada 2025, khususnya dari energi panas bumi.
 
PGE saat ini mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi, yang dalam Wilayah Kerja tersebut telah terbangkitkan listrik panas bumi sebesar 1.877 megawatt (MW), terdiri dari 672 MW yang dioperasikan sendiri oleh PGE dan 1.205 MW dikelola melalui Kontrak Operasi Bersama.
 
Kapasitas terpasang panas bumi di Wilayah Kerja PGE tersebut berkonstribusi sebesar sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,5 juta ton CO2 per tahun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan