Berdasarkan data yang dihimpun Medcom.id, vaksin Sinopharm berasal dari Tiongkok. Sinopharm telah merilis hasil uji klinis tahap III. Uji tersebut menyatakan vaksin aman untuk anak dan lansia.
Sementara vaksin Sputnik merupakan vaksin berasal dari Rusia. Rencananya pada April ini BPOM akan segera mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA).
"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik," kata Rosan dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.
Adapun untuk kebutuhan vaksinasi gotong royong, Indonesia mendapatkan kepastian suplai vaksin Sinopharm sebanyak 15 juta dosis. Sementara untuk Sputnik sebanyak 20 juta dosis. Rosan juga mengatakan pelaksanaan vaksinasi diharapkan akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021.
Hingga 10 April 2021, Kadin mencatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar program vaksinasi gotong royong dan tercatat 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.
Presiden Joko Widodo berharap, agar vaksinasi gotong royong dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja dan rasa aman sehingga diharapkan produktivitas dapat kembali normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News