Ilustrasi. Foto: AFP/Andrew.
Ilustrasi. Foto: AFP/Andrew.

2024, RI Jadi Pengguna Fasilitas GSP Terbesar

Media Indonesia.com • 11 Desember 2020 15:14
Jakarta: Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi meyakini Indonesia dapat menjadi negara pengguna fasilitas generalized system of preferences (GSP) di 2024.
 
Pemerintah Amerika Serikat, melalui United States Trade Representative (USTR), secara resmi telah mengeluarkan keputusan untuk memperpanjang pemberian fasilitas GSP ke Indonesia pada awal November lalu.
 
Optimisme Lutfi itu berdasarkan fakta bahwa AS telah mencabut fasilitas GSP produk Thailand sebesar USD2,4 miliar.

"Tidak banyak di negara dunia mendapatkan fasilitas GSP. Thailand saja dipotong separuhnya atau USD2,4 miliar. Saya yakin Indonesia menjadi GSP dengan privilege penggunaan terbesar di 2024," ungkap Lutfi dalam acara United State-Indonesia Investment Summit ke-8, dikutip dari Mediaindonesia.com, Jumat, 11 Desember 2020.
 
Dengan fasilitas GSP, Indonesia dapat mengekspor produk yang lebih tanpa bea masuk. Perpanjangan GSP menandakan semakin baik hubungan antarnegara di level yang tinggi dalam bisnis.
 
"Kami bisa menjamin kedua negara ini menjadi negara sahabat yang memiliki hubungan kerja yang banyak," kata Lutfi.
 
Di satu sisi, mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan Indonesia harus lebih membuka pasar baru dengan memanfaatkan fasilitas GSP. Adapun selama Januari-Agustus 2020, Indonesia menjadi negara terbesar kedua yang memanfaatkan GSP dengan nilai USD1,87 miliar.
 
"Indonesia harus membuka pasar baru, perdagangan baru, agar bisa menjual banyak. Kami berusaha bertransformasi secara besar-besaran," pungkas Lutfi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan