"Jadi stok pupuk kami untuk pupuk subsidi sangat berlimpah saat ini," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Senin, 14 Juni 2021.
Untuk kebutuhan sepanjang 2021 Pupuk Indonesia bahkan telah menjaga ketersediaan stok di lini I hingga lini IV mencapai 15 juta ton. "Pupuk Indonesia memiliki stok 15,3 juta ton yang terdiri dari produksi 13,4 juta ton dan stok di awal tahun 1,9 juta ton," ujarnya.
Bakir memaparkan, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai dengan akhir Mei 2021 sebesar 76 persen dari target atau setara 3,09 juta ton dari target sampai dengan Mei 2021 sebesar 4,08 juta ton. Artinya, ada kelebihan sekitar satu juta ton.
Dalam melakukan pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, Bakir menuturkan bahwa Pupuk Indonesia telah membangun sistem yang berbasiskan teknologi informasi.
Adapun teknologi informasi yang dibangun perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang industri pupuk itu seperti aplikasi gudang, web commerce, distribution planning and control system, dan pengembangan retail management system.
"Pupuk Indonesia siap mengawal penyaluran pupuk bersubsidi di sisa 2021 dengan menyiapkan stok pupuk bersubsidi sesuai ketentuan, menyediakan pupuk nonsubsidi, dan mendorong program agrosolution dalam memenuhi kekurangan pupuk subsidi," tegas Bakir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News