Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik, Agus Tjahajana memproyeksikan, bila industri baterai ini tumbuh akan menyuplai produk domestik bruto (PDB) sebesar USD25 miliar per tahun.
Agus juga menjelaskan bahwa industri baterai ini akan menambah manfaat lainnya. "23 ribu tenaga kerja yang terserap, dan kita bisa menabung sebesar USD9 miliar," ujar Agus, Jumat, 25 Juni 2021.
Baca juga: Segera, Indonesia Punya Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Di Dunia
Selain Agus, Direktur Utama PT Industri Baterai Indonesia, Toto Nugroho juga menyambut baik terbangunnya ekosistem kendaraan listrik ini.
Diperkirakan, Indonesia bisa menghemat USD1-2 miliar pengeluaran untuk impor bahan bakar minyak (BBM) berjenis gasoline.
"Jika kita bisa mencapai 300 ribu produksi kendaraan per tahun, 30 persen konversi, kita akan menghemat jumlah impor BBM Indonesia secara signifikan," pungkas Toto. (Mentari Puspadini).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News