Director and Group Chief Investment Officer Indika Energy Purbaja Pantja mengatakan pihaknya dan perusahaan asal India Fourth Partner Energy telah membentuk perusahaan patungan di sektor transisi energi Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS).
Ia bilang transisi energi merupakan hal yang menarik di masa mendatang. EMITS nantinya mengoperasikan bisnis pembangkit terutama berbasis solar.
"Ke depan kita berambisi bisa mengoperasikan 500 MWp dalam jangka lima tahun ke depan," kata Purbaja dalam media gathering virtual, Rabu, 4 Agustus 2021.
Ia bilang target pasar PLTS ini menyasar pada komersial dan industri maupun PLN. Purbaja menyampaikan penggunaan teknologi dalam PLTS yang akan dibangun dipastikan akan bisa memberikan penghematan karena biayanya jauh lebih murah.
"Biaya listrik yang dihasilkan lebih rendah dari PLN atau listrik dari genset. Ini akan memberikan saving yang berarti," jelas Purbaja.
Dalam kesempatan yang sama Vice President Director and Group CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan saat ini Indika tengah mendorong diversifikasi bisnis non-fosil atau non-batu bara. Indika menargetkan 50 persen pendapatan perseroan tak lagi ditopang dari komoditas batu bara pada 2025.
Ia mengatakan sejak tiga tahun lalu pihaknya telah melakukan diversifikasi terhadap proyek-proyek energi terbarukan hingga teknologi. Menurutnya, diversifikasi investasi itu merupakan inovasi Indika Energy dalam melihat perubahan tren energi di masa depan yang cenderung memprioritaskan sektor energi baru terbarukan.
"Sejak 2018, Indika Energy telah melakukan diversifikasi di luar sektor inti kami di bidang energi dan pertambangan. Hal ini sejalan dengan tujuan eksistensi kami untuk memberi energi pada Indonesia demi masa depan yang berkelanjutan," tutup Azis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News