CEO Group GoTo Andre Soelistyo mengatakan inspirasi bangkit bersama dukung pemulihan ekonomi Indonesia ini berasal dari masyarakat dan merchant yang semuanya terdampak oleh pandemi covid-19. Namun, masyarakat dan merchant terlihat tetap berupaya dan berjuang agar bisa survive dari krisis akibat virus mematikan itu.
"Selama 18 sampai 19 bulan terakhir pandemi covid-19 melanda dampaknya sangat signifikan terhadap bisnis, kesehatan, dan mental. Tapi ada semangat kolaborasi dan resiliensi," kata Andre, dalam konferensi pers virtual peluncuran Bangkit Bersama GoTo Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia, Kamis, 30 September 2021.
Semangat kolaborasi dan resiliensi itu, tambahnya, juga didukung oleh berbagai macam langkah pemerintah dengan berkolaborasi kepada semua aspek terkait untuk bersama-sama memerangi pandemi covid-19. Menurutnya, semua langkah yang dilakukan bersama telah memberikan dampak positif yakni kasus covid-19 mulai melandai.
"Hasilnya sangat baik sekali meski kemarin ada gelombang kedua tapi per hari ini angka covid-19 sudah turun drastis. Tentu kita sudah melewati masa yang sulit. Berangkat dari semangat kolaborasi dan resiliensi itu kami juga mau memikirkan bagaimana caranya GoTo bisa berkontribusi terhadap upaya pemulihan ekonomi," tuturnya.
Berangkat dari keinginan berkontribusi terhadap upaya pemulihan ekonomi itu, tambahnya, yang membuat GoTo menginisiasi gerakan Bangkit Bersama GoTo Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia. Pada konteks bangkit bersama, lanjutnya, yang dimaksudkan dari sisi GoTo adalah aspek digitalisasi yang bisa memberikan peran penting.
"Digitalisasi adalah salah satu yang bisa memberikan peran penting karena digitalisasi banyak kegiatan usaha yang tadinya offline atau tatap muka tidak bisa dilakukan saat pandemi maka bisa dijembatani," ucapnya.
Komisaris Tokopedia Wishnutama Kusubandio menambahkan Indonesia adalah pasar terbesar nomor di dunia karena di antaranya memiliki jumlah penduduk mencapai 270 jiwa. Dengan besarnya jumlah tersebut maka sewajarnya UMKM di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bukan menjadi tukang di negeri sendiri.
"Kalau kita lihat (pasar) Tiongkok sudah dikuasai Tiongkok sendiri. (Pasar) Amerika Serikat juga sudah dikuasai Amerika sendiri. Mereka done. Yang menjadi pasar berikutnya adalah India, Indonesia, dan Brasil. Indonesia negara seksi dan luar biasa potensinya. Jangan sampai bangsa kita sendiri tidak memanfaatkan pasar kita sendiri," tegasnya.
Hal itu, tambahnya, yang membuat GoTo didorong untuk membantu UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan jangan sampai Indonesia menjadi pasar bagi negara lain. "UMKM harus bisa memanfaatkan peluang ini dan GoTo dengan bangkit bersama adalah sebagai akselerasi untuk membuka peluang bagi bangsa kita menjadi juara di negerinya sendiri," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News