Perubahan ini bukan sekadar rebranding, melainkan transformasi strategis menuju perbankan digital masa depan yang lebih adaptif, modern, dan dekat dengan nasabah, terutama kalangan solopreneur dan pelaku bisnis.
Bank Saqu menggabungkan fitur kekinian seperti Tabungmatic (round-up saver), QRIS untuk transaksi nirsentuh, serta layanan Relationship Manager (RM) untuk pendampingan finansial yang lebih personal dan strategis.
“Dengan identitas baru, Bank Saqu mendefinisikan ulang pengalaman perbankan dengan transaksi yang mudah, keamanan yang lebih terjamin, dan solusi digital inovatif," ujar Presiden Direktur Bank Saqu, Leo Koesmanto, dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Mei 2025.
"Sebagai bagian dari Astra Financial dan WeLab, kami menghadirkan pengalaman perbankan modern yang mudah, andal, dan mendukung pertumbuhan, dengan menjadikan hubungan yang baik sebagai dasar utama kami. Inilah wujud nyata visi kami yaitu mentransformasi perbankan-memajukan Indonesia. Bank Saqu, Majukan Bangsaku,” jelasnya.
Baca juga: Rahasia Pevita Pearce Kelola Uang Bareng Sahabat: No Drama, No Ribet! |
Siap jadi andalan solopreneur dan UMKM
Didukung dua pemegang saham utama, Astra Financial dan WeLab, Bank Saqu mengusung pendekatan holistik dan inklusif yang menyasar nasabah individu, ritel, serta segmen UMKM.“Bank Saqu hadir sebagai wujud aspirasi Astra Financial untuk menghadirkan layanan keuangan yang unggul, khususnya bagi segmen ritel dan UMKM, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wakil Presiden Direktur Astra dan In-Charge Astra Financial, Rudy.
Astra Financial membawa pemahaman mendalam tentang pasar lokal dan ekosistem yang kuat, sementara WeLab memberikan sentuhan teknologi cerdas dan pengalaman global.
“Kami bangga dapat menjadi mitra Astra dalam perjalanan transformasi Bank Saqu. Melalui kolaborasi ini, WeLab menghadirkan teknologi mutakhir, pemanfaatan data secara cerdas, serta pengalaman global,” ucap President and Group COO WeLab, Ernest Leung.
“Perubahan nama ini adalah sebuah langkah dalam perjalanan inovasi dan pertumbuhan kami, namun nilai-nilai inti dalam memberikan pengalaman yang berpusat pada nasabah tetap terjaga,” ucapnya.
Transformasi ini mencerminkan perubahan cara pandang dan pelayanan Bank Saqu kepada nasabahnya. Hubungan emosional dan personal tetap dijaga, tetapi dengan sistem digital yang kuat untuk mendukung pertumbuhan finansial lebih cepat dan relevan di era modern.
Bank Jasa Jakarta bukan nama baru di dunia perbankan. Dalam 40 tahun perjalanan, bank ini telah berhasil membangun kepercayaan nasabah dan mencatat pertumbuhan positif. Hingga akhir 2024, total aset mencapai Rp13,11 triliun, naik 16,91 persen secara tahunan.
Langkah digitalisasi pun sudah dimulai sejak akhir 2023 dengan peluncuran layanan digital. Hasilnya? Bank Saqu kini telah memiliki 2,5 juta nasabah, dan 40 persen di antaranya adalah solopreneur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News