ESG merupakan konsep yang mencakup tiga faktor utama dalam mengukur keberlanjutan dan dampak etis dari suatu perusahaan atau investasi. Terdiri dari lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan.
Pengelolaan aspek sosial dalam strategi ESG perusahaan dinilai menjadi salah satu hal penting. Hal ini terungkap dari gelaran 7th Global Conference: ESG Management & Sustainability, yang diselenggarakan oleh Center for Environmental and Social Governance Studies (CESGS) Universitas Airlangga (UNAIR).
Baca juga: Investasi Penanganan Iklim Masih Dianggap Mahal
ESG ditegaskan tidak hanya soal lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat
menciptakan dampak sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
Anggota Dewan Pengurus Nasional The Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) Stella Septania menekankan bahwa dengan mengelola aspek sosial dengan baik, perusahaan tidak hanya mendapatkan reputasi yang lebih baik, tetapi juga menciptakan kondisi operasional yang kondusif melalui dengan memperoleh social license to operate.
“Kemudian aspek sosial dalam ESG bukan hanya tentang tanggung jawab sosial perusahaan melalui program community development, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan nilai bersama yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan,” kata Stella yang dikutip Sabtu 10 Agustus 2024.
Stella menambahkan kunci utama dalam pengelolaan aspek sosial. Penekanan pada komunikasi dan pemahaman budaya setempat menjadi kunci dalam mengelola aspek sosial di Indonesia yang begitu beragam dan kompleks.
Sebagai chairperson dalam sesi diskusi panel bertajuk “Managing Social Issues in Corporation,” Stella juga menegaskan pentingnya human touch dalam strategi ESG perusahaan.
"Aspek kemanusiaan dan kebudayaan harus menjadi pertimbangan utama saat perusahaan menyusun strategi dan inisiatif ESG," ujar Stella.
Beberapa poin penting lainnya diangkat dalam diskusi termasuk keadilan sosial, keberagaman dan inklusivitas, serta keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Acara yang digelar di ASEEC Tower – Unair, Surabaya, pada 6-8 Agustus 2024 ini melibatkan para ahli dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi hingga praktisi bisnis dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, dan India.
Konferensi ini menjadi bukti nyata meningkatnya kesadaran akan pentingnya ESG di Indonesia dan Kawasan Asia. Perhatian ini semakin mendorong perusahaan-perusahaan untuk menjadikan ESG sebagai bagian integral dari strategi bisnis, dan turut berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News