“Kementerian Perdagangan hari ini menyerahkan bantuan sosial alat kesehatan untuk pasar rakyat di Jawa Tengah sebagai upaya membantu pencegahan penyebaran covid-19,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kendag Suhantodari dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 8 Mei 2020.
Suhanto mengatakan bantuan Kemendag di Jawa Tengah akan didistribusikan kepada 35 pasar rakyat di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Bantuan tersebut terdiri dari bilik antiseptik sebanyak 35 unit, wastafel cuci tangan sebanyak 35 unit, tangki air 120 liter sebanyak 35 unit, cairan antiseptik isi lima liter sebanyak 35 jeriken, masker sebanyak 350 dus, sarung tangan plastik sebanyak 350 dus, sarung tangan lateks sebanyak 105 dus, dan sabun cair isi lima liter sebanyak 35 jeriken.
“Sebagaimana arahan Menteri Perdagangan, kami juga mengimbau pada bupati dan wali kota agar pasar rakyat terus berjalan. Pasar rakyat merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli yang berdagang hasil-hasil bumi. Pasar rakyat harus tetap berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Di Jawa Tengah, beberapa pasar rakyat kami lihat sudah menerapkan protokol-protokol kesehatan,” imbuh Suhanto.
Selain itu, bantuan juga akan dibagikan kepada delapan gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di tujuh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut terdiri dari masker kain sebanyak 16 paket, wastafel sebanyak delapan unit, sabun cuci tangan sebanyak delapan paket, semprotan elektrik sebanyak 16 unit, obat disinfektan sebanyak delapan paket, kacamata pelindung sebanyak 16 unit, masker anti air sebanyak 16 paket, dan sarung tangan lateks sebanyak delapan paket.
Bantuan Kemendag Peduli juga diberikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah. Bantuan terdiri dari baju APD 1.500 potong, masker medis 5.000 buah, sarung tangan 4.000 buah, face shield 500 buah, kover sepatu 250 buah, hand sanitizer botol isi 200 ml 50 botol, suplemen 600 dus, donasi sebanyak Rp200 juta, mi instan 100 dus, beras 500 kg, dan minyak goreng 2.000 liter.
“Kemendag Peduli adalah bantuan yang diinisiasi dan dimobilisasi dari donasi para pegawai Kementerian Perdagangan dan beberapa pelaku usaha yang mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyebaran covid-19,” imbuh Suhanto.
Para pelaku usaha yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini antara lain Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI), Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI), Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia (AP3MI), Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), dan PT Sinar Mas Group yang membantu sumbangan berupa minyak goreng.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perlu melakukan langkah-langkah inovatif untuk tetap menggerakkan perekonomian rakyat. Beberapa pasar di Jawa Tengah telah menerapkan pembatasan jarak dalam kegiatan jual beli.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan bagi Provinsi Jawa Tengah. Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucap Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News