Kebijakan penutupan sementara seluruh gerai Matahari telah dikomunikasikan kepada seluruh karyawannya. Selain untuk menjaga kesehatan karyawan langkah ini diambil untuk mendukung gerakan nasional 'di rumah saja' dan mengurangi penyebaran pandemi virus korona.
CEO Matahari Terry O’Connor mengatakan atas kondisi ini ritel menjadi salah satu sektor yang terdampak. Oleh karena itu, Matahari mengambil langkah efisiensi guna menurunkan beban usaha yang dinilai tidak esensial.
"Kondisi ritel menurun dengan tajam di Maret dan meskipun Januari dan Februari memenuhi ekpektasi, saat ini kami beroperasi di kondisi yang sangat tidak pasti," kata Terry, seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis, 2 April 2020.
Beberapa pengurangan beban yang diambil perusahaan, Terry menyebutkan, di antaranya adalah penurunan beban sewa, penurunan beban pemasaran jangka menengah, melarang perjalanan dinas, dan penurunan beban sumber daya manusia dengan kombinasi pengurangan jam kerja.
Perusahaan juga menerapkan cuti tidak berbayar dan penurunan gaji dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior. Semua non-committed capital expenditure juga dihapuskan dan pembukaan empat gerai baru ditunda ke beberapa bulan mendatang di tahun ini.
"Kami menghadapi masa yang penuh tantangan ini secara berhati-hati dan tim senior kami berdedikasi penuh untuk dapat melakukan respons secara cepat apabila terjadi perubahan," jelasnya.
"Kami tetap siap untuk melakukan langkah lebih lanjut guna memastikan agar Matahari dapat melalui krisis ini dan siap melayani pelanggan kami secara lebih baik dan untuk menyambut kembali rekan kerja kami ke gerai dan kantor kami," imbuhnya.
Di sisi lain terkait dividen, perusahaan membatalkan rekomendasi pembayaran dividen untuk Tahun Buku 2019. Perusahaan juga akan merevisi semua target penjualan dan laba 2020 sehubungan dengan ketidak-pastian yang sedang terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News