Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan realisasi anggaran perlindungan sosial ini juga lebih tinggi dibandingkan Juli 2020. Pasalnya realisasi belanja program ini pada Juli tahun lalu adalah sebesar Rp209,8 triliun atau 51,1 persen dari pagu.
"Kenaikan realisasi ini tentu sangat terkait dengan varian delta yang kita antisipasi di bulan Juli sudah mulai kita tambahkan beberapa program yang kita jalankan," kata dia dalam video conference, Rabu, 25 Agustus 2021.
Ia menambahkan realisasi anggaran perlindungan sosial ini di antaranya terdiri dari kartu sembako sebesar Rp28,01 triliun untuk 15,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kemudian Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp19,11 triliun bagi 9,9 juta KPM.
"Misal kartu sembako ada yang ditambah dua bulan, PKH ada yang dipercepat, bansos tunai, Kartu Prakerja, ditambah lagi subsidi upah ini akan dijalankan semoga nanti terlihat realisasi di Agustus ini," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial tunai kepada 10 juta KPM senilai Rp17,24 triliun, tambahan alokasi program kartu prakerja untuk 2,8 juta peserta senilai Rp10 triliun, bantuan iuran JKN bagi 96,5 juta PBI senilai Rp26,9 triliun.
Lalu ada diskon listrik kepada 32,6 juta pelanggan senilai Rp5,63 triliun, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada 5,3 juta KPM senilai Rp9,32 triliun, serta bantuan kuota internet kepada 34,4 juta siswa dan tenaga pendidik senilai Rp2,52 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id