Ilustrasi pelaku UMKM. Foto: dok MI/Palce Amalo.
Ilustrasi pelaku UMKM. Foto: dok MI/Palce Amalo.

Festival Kreatif Lokal 2021 Dorong UKM Tembus Pasar Global

Husen Miftahudin • 30 September 2021 23:39
Jakarta: Festival Kreatif Lokal 2021 dinilai dapat mendorong para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menembus pasar global. Festival Kreatif Lokal 2021 saat ini telah berhasil menyaring 50 UKM di Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut).
 
Regional Collection Head Sumatera-1 Adira Finance Tengku Zainal Arifin mengharapkan pelaku UKM di DSP Danau Toba Festival Kreatif Lokal 2021 mendapatkan wawasan baru mengenai praktik menumbuhkan usahanya. Dengan demikian, usahanya dapat dikenal secara nasional dan global.
 
"Festival Kreatif Lokal 2021 adalah momen yang tepat untuk berkolaborasi, tidak hanya UKM di DSP Danau Toba, tapi juga secara umum semua UKM di Sumatra Utara" ujar Tengku Zainal dalam keterangan resminya, Kamis, 30 September 2021.

Menurutnya, kolaborasi ini akan menjadi momentum akselerasi bagi pelaku UKM dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, sehingga dapat memunculkan pelaku usaha ekonomi kreatif yang kompeten, dan pada akhirnya menjadi nilai tambah terhadap daya tarik wisata.
 
"Penyelenggaraan Festival Kreatif Lokal 2021 diharapkan memiliki dampak secara berkelanjutan, sehingga UKM yang menjadi local hero, setelah mendapatkan pelatihan dan mentoring, dapat juga menjadi ikon bagi UKM terutama di DSP Danau Toba," tutur dia.
 
Adapun pada proses seleksi tahap satu Festival Kreatif Lokal 2021 di DSP Danau Toba, sebanyak 64 persen UKM yang berpartisipasi bergerak di sektor kuliner. Sementara sebanyak 22 persen lainnya adalah UKM di bidang kriya dan 14 persen sisanya adalah UKM di sektor fesyen.
 
Seleksi dilakukan berdasarkan inovasi dan orisinalitas produk, visi-misi, model bisnis, serta strategi bisnis yang dikembangkan. Dari 50 UKM tersebut, terpilih sembilan local hero yang menjadi finalis pada masing-masing bidang ekonomi kreatif.
 
Di sektor fesyen ada Shan's Craft, UKM Sabina Collection, dan UKM Songket Tenun Medan. Untuk sektor kriya ada D'Saka Indonesia, Borna, serta Perbunga Rintua. Sektor kuliner yakni CV Andaliman Mangintir, Dodol Sejahtera, dan CV Raja Patin Indonesia.
 
Selanjutnya para pelaku UKM local hero ini akan menjalani sejumlah kegiatan pelatihan dan materi tambahan untuk meningkatkan soft skill melalui aktivitas coaching camp yang diberikan Prasetiya Mulya Executive Learning Institute (ELI) dan Entrepreneur Camp (Ecamp).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan