Nestle menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender dan percaya bahwa latar belakang gender tidak dapat membatasi seorang individu dalam berkarya dan berkarir, termasuk mendorong karyawan perempuannya untuk berkarya di bidang Science, Technology, Engineering and Math (STEM).
Menurut data UNESCO, kurang dari 30 persen perempuan menjadi peneliti STEM di dunia dibandingkan laki-laki. Di Nestle, perempuan memegang 43,9 persen posisi manajerial perusahaan dan jumlah yang besar pada posisi operasional, dan angka ini terus bertumbuh setiap tahunnya.
"Kami percaya bahwa keberagaman dalam lingkungan kerja akan menciptakan berbagai ide, pandangan, dan inovasi yang bermanfaat untuk banyak pihak," kata Presiden Direktur Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Desember 2022.
Ia menyebut, rekan-rekan perempuan di Nestle Indonesia berperan besar di bidang sains. Selain itu, Nestle Indonesia berupaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah bagi seluruh karyawan, termasuk para ibu bekerja yang tersebar mulai dari kantor pusat hingga pabrik-pabrik.
"Penting untuk perusahaan selalu berupaya untuk mendukung, melindungi, dan mengembangkan potensi dan inovasi para ibu bekerja di Nestle Indonesia," tuturnya.
Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Siti Sufintri turut mengapresiasi para ibu bekerja dalam momen Hari Ibu Nasional ini. Menurutnya, ibu bekerja tidak hanya di kantor atau rumah, tetapi di mana pun berada mulai dari laboratorium hingga pabrik.
"Peran ibu di keluarga memang tidak tergantikan, tidak hanya sebagai seseorang yang merawat dan mendidik anak, tetapi ibu juga dapat menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dalam menentukan apa yang ingin dilakukan kedepannya," ujar dia.
Baca juga: Sandiaga Berkomitmen Dukung Penuh Peran Perempuan |
Nestle secara global mengeluarkan kebijakan Global Parental Support Policy yang merupakan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu dan ayah. Nestle Indonesia juga mengadopsi kebijakan tersebut, dengan memberikan hak untuk cuti Ibu dan dapat diperpanjang hingga 30 minggu atau 7,5 bulan.
"Sedangkan untuk karyawan laki-laki turut mendapatkan paternity leave sebanyak 20 hari atau empat minggu. Selama periode cuti tersebut gaji tetap dibayarkan penuh oleh perusahaan," ungkapnya.
Selain itu, Nestle Indonesia juga telah menginisiasi berbagai program yaitu, penyediaan fasilitas ruang menyusui, program kesehatan dan keafiatan, Pop-Up Day Care yang diinisiasi sejak 2017, serta berbagai kampanye yang menyoroti dukungan serta pemberdayaan para Ibu di Indonesia.
Melalui beragam program dan kebijakan yang terus berkembang hingga sekarang, Nestle Indonesia dapat menjadi tempat bekerja yang ramah bagi Ibu bekerja, dan dapat memberdayakan dan mendukung para ibu bekerja dalam beraktivitas sehari-hari sehingga dapat berkarya dengan nyaman dan menjadi lebih produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News