baca juga: Pengembangan Manufaktur Bentuk Transformasi Ekonomi RI |
Langkah strategis ini juga dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk yang berkualitas dan kompetitif, dengan melengkapi jaringan manufaktur Modena yang telah berada di berbagai negara, antara lain di Italia, Tiongkok, Turki, Belarus, Brazil, Mesir, Uzbekistan, dan Vietnam.
Berkaca dari lumpuhnya rantai pasok global yang disebabkan oleh merebaknya pandemi Covid-19, mendorong Modena untuk bertindak cepat dengan membangun fasilitas produksi mandiri di Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
“Alih-alih melambat, bisnis kami bertumbuh pesat di masa-masa yang sulit ini. Dengan memilki fasiltas produksi di Indonesia, kami dapat menjamin pasokan produk yang lebih stabil untuk memastikan permintaan pelanggan kami terpenuhi,” jelas Senior Vice President Modena Bagus Prastowo dikutip dari keteranganya, Sabtu, 17 Desember 2022.
Modena memilki kapasitas produksi kategori Dispenser Air yang sedang dalam proses sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk memproduksi hingga puluhan SKU (Stock Keeping Unit). Modena mampu memproduksi hingga ratusan ribu unit Kompor Tanam dengan memanfaatkan komponen yang bersumber dari lokal maupun global.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia dalam rangka penguatan perindustrian nasional, dimana Modena dapat berkonstribusi signifikan dengan terus meningkatkan persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada setiap produknya.
Dampak positif lainnya dari ekspansi ini adalah dalam pengembangan teknologi dan SDM (Sumber Daya Manusia) nasional.
Sejak kehadirannya di Indonesia lebih dari 40 tahun yang lalu, Modena selalu berkomitmen untuk menjadi penggerak industri di tanah air, sehingga melalui ekspansi ini, perusahaan dapat menjadi katalis pertukaran teknologi, sekaligus membuka lapangan kerja baru untuk talenta-talenta unggul.
Secara keseluruhan, kegiatan produksi ini juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo dan Kementrian Perindustrian Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai sentra manufaktur yang kuat di Asia dan sekitarnya.
Modena juga akan mengekspor produk-produk buatan Indonesia ke berbagai wilayah, termasuk Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika, sehingga kualitas teknologi buatan Indonesia lebih dikenal di panggung dunia.
Bagus mengatakan pada 2023 Modena juga berencana untuk mendirikan sebuah R&D (Research & Design) Center di Indonesia, dimana fasilitas tersebut akan menjadi sentra inkubasi untuk talenta-talenta unggul tanah air, khususnya yang berkutat di bidang teknologi.
"Kami harap melalui ekspansi kegiatan manufaktur ini, tidak hanya jumlah produk yang kami produksi di Indonesia yang mengalami diversifikasi, namun juga jumlah kemajuan teknologi dan SDM yang memiliki standar internasional,” tutup Bagus
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News