Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja Munadi Herlambang mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait penanganan kondisi kegawatdaruratan bagi wisatawan. Hal itu menjadi penting dalam menjaga reputasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo sebagai objek wisata yang aman dan nyaman.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan aspek penyelenggaraan pariwisata yang berkeselamatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 November 2022.
Pelatihan Penanganan Gawat Darurat dan P3K, difokuskan pada kalangan tour guide dan pelaku wisata, seperti asosiasi angkutan wisata dan travel guna memberikan pemahaman dan pengetahuan awal dalam penanganan kondisi gawat darurat yang melibatkan wisatawan saat berkunjung di Labuan Bajo. "Sehingga, aspek keselamatan menjadi hal utama saat berwisata di Labuan Bajo," imbuhnya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Labuan Bajo Beroperasi 2024 |
Menurut Munadi, Labuan Bajo sebagai bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan status Destinasi Wisata Super Prioritas, menghadirkan berbagai daya tarik bagi kalangan wisatawan untuk berkunjung.
"Dengan didominasi wisata bahari dan gugusan pulau, serta aksesibilitas menggunakan moda transportasi laut, menjadikan Labuan Bajo destinasi yang memerlukan perhatian dari aspek perlindungan keselamatan, khususnya penumpang kapal," tambahnya.
Kegiatan yang diselenggarakan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Jasa Raharja ini diikuti 125 peserta. Mereka diberikan berbagai pemahaman dari sejumlah narasumber.
Ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Labuan Bajo Sebastian menyampaikan apresiasi terhadap Pelatihan Penanganan Gawat Darurat dan P3K ini. Dia menyampaikan terima kasih kepada Jasa Raharja yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan ini.
"Ini akan menjadi bekal awal bagi kami kalangan tour guide dalam memitigasi risiko dan melakukan tindakan-tindakan penanganan awal ketika tamu mengalami kecelakaan atau musibah-musibah lain yang berkaitan dengan kesehatannya," ungkap Sebastian.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News