| baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: Indonesia Juara Manufaktur di ASEAN |
Berikut rangkuman berita ekonomi terpopuler kanal ekonomi Medcom.id kemarin:
1. Jokowi Khawatir Perubahan Iklim Ganggu Terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perubahan iklim sebagai tantangan terkini dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal itu patut diantisipasi meski Indonesia memiliki modal positif berupa pengakuan dari International Rice Research Institute (IRRI) pada pertengahan Agustus lalu.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Tumbuhkan Ekonomi Digital, Erick Thohir Beri Ruang Startup
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomtien menumbuhkan ekonomi digital. Dia memberi ruang startup lokal untuk berkembang. Praktisi stratup Malang dan Ketua Komunitas Startup Singo Edan, Fikar, menyebut Erick memberi berbagai kemudahan. Termasuk, dukungan BUMN terhadap perusahaan rintisan.Baca berita selengkapnya di sini.
3. Elon Musk Kembali Ajukan Tawaran Pembelian Twitter
Miliuner Elon Musk mengajukan tawaran untuk melanjutkan rencana pembelian Twitter senilai USD44 miliar, berdasarkan dokumen sekuritas. Musk mengirimkan surat kepada Twitter, yang menyatakan dia ingin memproses kesepakatan sesuai dengan persyaratan semula jika pengadilan di Delaware, Amerika Serikat, melanjutkan persidangan, dikutip dari Antara, Rabu, 5 Oktober 2022.Baca berita selengkapnya di sini.
4. Proyek Revitalisasi Bandara Halim untuk G20 Akhirnya Kelar
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebagai BUMN sektor konstruksi berhasil menyelesaikan proyek Revitalisasi Bandara Halim sesuai dengan target waktu dan kualitas dalam rangka perhelatan KTT G20."Proyek revitalisasi Bandara Halim mencerminkan kapasitas WIKA Group dalam menyelesaikan proyek sesuai dengan target waktu dan kualitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito dalam keterangan resminya, dilansir Antara, Rabu, 5 Oktober 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Tenang! Program Kartu Prakerja Bakal Lanjut di 2023
Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2023. Program ini akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.Baca berita selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
